Selasa 11 Jun 2024 04:32 WIB

Pertamina Kelola Energi Penuhi Kebutuhan Konsumen di Seluruh Negeri

Distribusi BBM dan LPG Pertamina hingga akhir 2023 mencapai 98 persen seluruh negeri.

Rep:   Frederikus Bata/ Red: Gita Amanda
PT Pertamina (Persero) terus menjalankan perannya sebagai BUMN energi. (ilustrasi)
Foto: Pertamina
PT Pertamina (Persero) terus menjalankan perannya sebagai BUMN energi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) terus menjalankan perannya sebagai BUMN energi. Hal ini tercermin dari tercapainya target produksi energi hingga pendistribusiannya ke konsumen ke seluruh Indonesia. Itu termasuk distribusi BBM dan LPG Pertamina yang hingga akhir 2023 telah mencapai 98 persen ke seluruh wilayah tanah air, melalui program BBM Satu Harga, One Village One Outlet (OVOO) dan Pertashop.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan mandat Pertamina sebagai BUMN energi. Pertamina harus menjaga ketahanan energi nasional, termasuk menyediakan energi bagi kebutuhan Indonesia. Hal ini dilaksanakan melalui pengelolaan energi dengan prinsip availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability.

Baca Juga

"Menjalankan peran ini, Pertamina fokus dalam operasional bisnisnya yang terintegrasi mulai dari hulu migas, penyaluran dengan berbagai moda transportasi, pemrosesan hingga akhirnya produk Pertamina dapat memenuhi kebutuhan konsumen, baik untuk industri, komersil, maupun masyarakat dan rumah tangga. Pertamina juga memiliki beberapa penugasan dari Pemerintah supaya keadilan energi bisa terlaksana," kata Nicke usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan Tahun Buku 2023, yang dilaksanakan di Kementerian BUMN, Jakarta, dalam siaran pers, Senin (10/6/2024).   

Dari sisi ketersediaan (availability), produk hulu Pertamina menjadi tulang punggung energi nasional. Lifting minyak Pertamina berkontribusi pada 69 persen minyak mentah nasional, sedangkan lifting gas Pertamina mencakup 34 persen dari total gas nasional. Sementara dari sisi pengolahan kilang, produk bahan bakar bermotor (BBM) nasional dapat memenuhi 70 persen kebutuhan BBM nasional, kecuali produk diesel dan avtur yang telah disuplai sepenuhnya atau 100 persen dari kilang-kilang Pertamina.