Selasa 11 Jun 2024 06:38 WIB

Viral Petugasnya Lakukan Pungli, Ini Langkah Dishub DKI Jakarta

Sopir pikap yang menjadi sasaran petugas Dishub tersebut.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Petugas Dishub mengatur lalu lintas saat massa buruh melakukan aksi di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (1/5/2024).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas Dishub mengatur lalu lintas saat massa buruh melakukan aksi di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (1/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta terekam kamera meminta pungutan liar (pungli) terhadap seorang sopir. Aksi itu ramai dan menjadi perhatian warganet di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @romansasopirtruck itu, dituliskan bahwa kejadian tersebut diduga terjadi di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, pada Jumat (8/6/2024). Adalah sopir pikap yang menjadi sasaran petugas Dishub tersebut. Padahal, saat itu sedang tidak dilakukan razia. Sopir itu juga dituliskan dalam narasi sedang tidak membawa muatan dan tidak melanggar aturan lalu lintas.

Baca Juga

"Ya seenggaknya uang rokok lah... Mana ada di Jakarta, kencing aja saya bayar," kata petugas dalam video itu.

"Berarti intinya Bapak minta buat beli rokok kan, cuman?" tanya sopir itu.

Petugas Dishub itu pun mengiyakan bahwa dirinya hendak meminta uang. Apabila tidak diberikan, mobil yang dibawa sopir itu akan "dikangdanging" oleh petugas tersebut.

Sopir itu pun sempat menanyakan besaran uang yang harus dibayarnya, lantaran tahu bahwa status uji kelayakan (KIR) kendaraan yang dibawanya sudah tak berlaku atau mati. Namun, sopir itu mengaku hanya punya uang Rp 50 ribu. Uang itu disebut untuk membeli bensin. "Udah kasih 50 (ribu) aja buat uang rokok," kata petugas itu.

Debat antara petugas dan sopir itu pun terus berlanjut. Hingga akhirnya, petugas mengetahui bahwa sopir itu merekam percakapan mereka.

Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional (Dalops) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Provinsi DKI Jakarta Harlem Simanjuntak mengaku telah mengetahui video tersebut. Namun, ia mengaku belum bisa memastikan kronologi kejadian itu.

"Sekarang lagi diperiksa. Tadi dipanggil dan baru bisa datang. Jadi diperiksa dulu ya, kronologinya seperti apa," kata dia saat dikonfirmasi, Senin (10/6/2024).

Setelah melakukan pemeriksaan, Harlem mengaku akan membuat laporan kepada pimpinannya. Karena itu, ia belum mau banyak berkomentar mengenai kejadian tersebut. "Nanti setelah ada hasilnya baru bisa kita sampaikan," ujar Harlem.

Sementara itu, Wakil Kepala Dishub Provinsi DKI Jakarta Syarifudin mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman terhadap yang bersangkutan. Namun, ia memastikan aksi tersebut dilakukan di wilayah Jakarta Barat.

"Yang bersangkutan bernama Slamet Riyadi, bertugas di Bidang Dalops LLAJ Dishub DKI Jakarta," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement