Selasa 11 Jun 2024 12:09 WIB

Intel Setop Pembangunan Pabrik Chip Senilai 25 Miliar Dolar AS di Israel, Alasannya Karena

Israel pada Desember setuju untuk memberikan Intel hibah untuk bangun pabrik chip.

Rep: Eva Rianti/ Red: Friska Yolandha
Logo perusahaan semikonduktor INTEL dipamerkan selama pameran COMPUTEX 2022 di Taipei, Taiwan, 24 Mei 2022. Pembuat chip Intel Corp mengatakan pada Selasa (18/4/2023) bahwa pihaknya telah menghentikan produksi seri chip penambangan bitcoin.
Foto: EPA-EFE/RITCHIE B. TONGO
Logo perusahaan semikonduktor INTEL dipamerkan selama pameran COMPUTEX 2022 di Taipei, Taiwan, 24 Mei 2022. Pembuat chip Intel Corp mengatakan pada Selasa (18/4/2023) bahwa pihaknya telah menghentikan produksi seri chip penambangan bitcoin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Intel Corp dikabarkan menghentikan rencana pembangunan pabrik chip senilai 25 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 407 triliun di Israel.

Situs berita keuangan Israel Calcalist mengatakan, Intel Copr pada Senin (10/6/2024) tidak mengonfirmasi ataupun menyangkal mengenai kabar penghentian pembangunan pabrik chip tersebut. Perusahaan Amerika itu justru menyampaikan perlunya menyesuaikan proyek-proyek besar dengan perubahan jadwal, tanpa merujuk langsung pada proyek tersebut.

Baca Juga

“Israel terus menjadi salah satu lokasi manufaktur dan penelitian dan pengembangan global utama kami dan kami tetap berkomitmen penuh terhadap kawasan ini,” kata Intel dalam sebuah pernyataan, dilansir Reuters, Selasa (11/6/2024).

Intel kemudian mengatakan, mengelola proyek berskala besar dalam industri mereka seringkali perlu langkah adaptif. Diterangkan olehnya bahwa dasar mengambil keputusan berdasarkan berbagai pertimbangan, mulai dari kondisi bisnis hingga pengelolaan modal.