Selanjutnya, Nabi Isa yang masih bayi itu mengatakan pada orang-orang Yahudi itu bahwa Allah SWT telah menjadikannya orang yang diberkahi di mana saja berada. Nabi Isa juga mengatakan bahwa Allah telah memerintahkannya mendirikan sholat dan menunaikan zakat.
وَّجَعَلَنِيْ مُبٰرَكًا اَيْنَ مَا كُنْتُۖ وَاَوْصٰنِيْ بِالصَّلٰوةِ وَالزَّكٰوةِ مَا دُمْتُ حَيًّا ۖ Artinya: “Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (melaksanakan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup.” (QS Maryam ayat 31).
Nabi Isa yang masih bayi menjelaskan lebih lanjut bahwa dia adalah anak yang diperintahkan Allah SWT untuk berbakti kepada ibunya. Nabi Isa juga mengatakan bahwa Allah tidak menjadikannya manusia sombong dan celaka.
وَّبَرًّاۢ بِوَالِدَتِيْ وَلَمْ يَجْعَلْنِيْ جَبَّارًا شَقِيًّا Artinya: “Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.” (QS Maryam ayat 32).