Selasa 11 Jun 2024 14:39 WIB

Survei BI: Penjualan Eceran Mei 2024 Diperkirakan Meningkat

Kinerja penjualan eceran diperkirakan meningkat secara tahunan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Gita Amanda
Bank Indonesia menyatakan, kinerja penjualan eceran pada Mei 2024 diperkirakan mengalami peningkatan secara tahunan. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Bank Indonesia menyatakan, kinerja penjualan eceran pada Mei 2024 diperkirakan mengalami peningkatan secara tahunan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia menyatakan, kinerja penjualan eceran pada Mei 2024 diperkirakan mengalami peningkatan secara tahunan. Hal itu berdasarkan Survei Penjualan Eceran (SPE) April 2024 yang dirilis Selasa (11/6/2024).

Asisten Gubernur Bank Indonesia Bidang Komunikasi Erwin Haryono mengatakan, pada April 2024, Indeks Penjualan Riil (IPR) tercatat mencapai 236,3 atau mengalami kontraksi sebesar 2,7 persen secara year on year (yoy), dan secara bulanan tumbuh 0,4 persen month to month (mtm).

Baca Juga

“Pada April 2024 SPE mengindikasikan kinerja penjualan tetap tumbuh secara bulanan, namun terkontraksi secara tahunan,” kata Erwin dalam pernyataan pers, Selasa (11/6/2024).

Kelompok yang mencatatkan pertumbuhan antara lain kelompok peralatan informasi dan komunikasi, barang budaya dan rekreasi, serta makanan, minuman, dan tembakau, didorong oleh kegiatan masyarakat saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri. Sementara kelompok yang terkontraksi secara tahunan di antaranya subkelompok sandang dan perlengkapan rumah tangga lainnya.

“Selanjutnya pada Mei 2024, kinerja penjualan eceran diperkirakan meningkat secara tahunan, meski terkontraksi secara bulanan,” ujar dia.

Hal itu tercermin dari IPR Mei 2024 mencapai 233,9 atau secara tahunan tumbuh 4,7 persen (yoy), meningkat dan kembali berada pada fase ekspansi setelah terkontraksi pada April 2024. Peningkatan tersebut didorong oleh subkelompok sandang, kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta suku cadang dan aksesori.

Adapun secara bulanan, penjualan eceran diperkirakan terkontraksi 1,0 persen (mtm) setelah tumbuh 0,4 persen pada April 2024. Beberapa kelompok yang tercatat menurun antara lain kelompok peralatan informasi dan komunikasi, subkelompok sandang, dan kelompok makanan, minuman, tembakau, yang disebabkan oleh kembali normalnya aktivitas masyarakat pasca-HBKN Idulfitri.

“Namun, penurunan yang lebih dalam tertahan oleh sejumlah kelompok yang masih tumbuh, yaitu kelompok suku cadang dan aksesori, bahan bakar kendaraan bermotor, serta barang budaya dan rekreasi,” tuturnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement