Selasa 11 Jun 2024 16:53 WIB

2.086 Personel Siap Amankan Laga Indonesia Vs Filipina di SUGBK Senayan

Personel berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakpus, TNI, dan Pemprov DKI.

Petugas keamanan laga Indonesia vs Filipina berjaga di ring road Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024) malam.
Foto: REPUBLIKA/Fitriyanto
Petugas keamanan laga Indonesia vs Filipina berjaga di ring road Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi mengerahkan 2.086 personel gabungan untuk mengamankan pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia 2026 antara timnas Indonesia melawan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada Selasa (11/6/2024) malam.

Personel gabungan yang dilibatkan berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Personel disebar di sejumlah titik kawasan SUGBK mulai dari pintu masuk, tempat berlangsungnya pertandingan, hingga di seputar GBK Senayan.

Baca Juga

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro mengimbau para penonton untuk tidak membawa petasan, kembang api atau flare, senjata tajam, dan minuman keras atau minuman beralkohol. "Semua pihak agar menjaga keamanan dan ketertiban di lokasi pertandingan," ujar Susatyo, Selasa.

Terkait situasi arus lalu lintas, Susatyo menyebutkan rekayasa dilakukan situasional tergantung kondisi di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

"Kami hanya mengimbau kepada pengguna jalan yang tak berkepentingan untuk menghindari kawasan di sekitar GBK dan mencari rute alternatif agar tak terjebak kepadatan lalu lintas," kata Susatyo.

Susatyo menyebutkan petugas akan menindak tegas penonton yang membawa petasan, kembang api maupun flare seperti yang pernah terjadi pada pertandingan sebelumnya di SUGBK.

"Yang terlibat pengamanan tetap humanis, kita layani saudara-saudara kita yang akan menonton pertandingan sepak bola. Tidak ada yang membawa senjata api dalam pengamanan," kata Susatyo.

Kapolsek Tanah Abang AKBP Aditya SP Sembiring menekankan hal yang sama. Ia mengingatkan kembali pelarangan flare dan berharap suporter tertib, terlepas dari apa pun hasil yang diraih oleh Indonesia nantinya. Sebab, Indonesia butuh kemenangan atas Filipina untuk lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Kami mengimbau suporter dan penonton bisa memberikan suasana nyaman dan tertib selama pertandingan maupun selesai pertandingan," kata Aditya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement