Rabu 12 Jun 2024 04:18 WIB

Penelitian Buktikan Pengamal Sholat Tahajud Terjamin Kesehatannya

Masih ada individu dalam kelompok pengamal sholat tahajud yang sakit.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: A.Syalaby Ichsan
Umat muslim membaca Alquran di dalam tenda saat beritikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadhan 1444 H di Masjid Habiburrahman, Jalan Kapten Tata Natanegara, Cicendo, Kota Bandung, Selasa (11/4/2023). Pada sepuluh hari menjelang berakhirnya Bulan Suci Ramadhan, umat muslim melakukan Itikaf untuk meraih malam kemuliaan (Lailatul Qadar) dengan membaca Alquran, Shalat Tahajud dan berzikir.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Umat muslim membaca Alquran di dalam tenda saat beritikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadhan 1444 H di Masjid Habiburrahman, Jalan Kapten Tata Natanegara, Cicendo, Kota Bandung, Selasa (11/4/2023). Pada sepuluh hari menjelang berakhirnya Bulan Suci Ramadhan, umat muslim melakukan Itikaf untuk meraih malam kemuliaan (Lailatul Qadar) dengan membaca Alquran, Shalat Tahajud dan berzikir.

REPUBLIKA.CO.ID, Sholat tahajud adalah salah satu ibadah sunah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Abu Hurairah pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang sholat apa yang paling utama setelah sholat lima waktu. Rasul menjawab sholat di tengah malam atau tahajud.

Selain memiliki keutamaan, sholat tahajud ternyata memiliki manfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit-penyakit medis. Hal tersebut diteliti oleh Prof.Dr. Moh. Sholeh, pengasuh Klinik Terapi Tahajud dan trainer Pelatihan Shalat Tahajud. Ulasan terkait hal ini, ia terbitkan dalam sebuah buku berjudul Terapi Shalat Tahajud.

Baca Juga

Di buku tersebut, Sholeh menukil sebuah hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Tirmidzi. Dalam hadis tersebut, Rasul menyatakan bahwa sholat tahajud dapat menghapus dosa, mendatangkan ketenangan, dan menghindarkan dari penyakit.

Menurut Sholeh, hadis tersebut memberikan peluang untuk menelaah lebih jauh mengenai hubungan praktik ibadah maghdah dengan alur logika dan pembuktian sains. Dalam hubungannya dengan tema shalat tahajud, ia menilai sabda Rasulullah SAW itu dapat dihubungkan dengan fakta penelitian yang membuktikan bahwa ketenangan dapat meningkatkan ketahanan tubuh imunologik, mengurangi risiko terkena penyakit jantung, serta meningkatkan usia harapan.

Sebaliknya, orang yang dilanda stres sangat rentan terhadap infeksi, percepatan perkembangan sel kanker, dan meningkatkan metastasis. Dengan demikian, secara teoritis, para pengamal shalat tahajud pasti terjamin kesehatannya. Baik secara fisik maupun mental.

Namun, telaah medis menunjukkan bahwa terdapat dua kelompok para pengamal sholat tahajud yang memiliki dampak kesehatan yang berbeda. Kelompok tersebut adalah individu yang sehat dan individu yang sakit. Menurut Sholeh, fakta tersebut menunjukkan bahwa masih ada selubung yang perlu disingkap terkait hubungan pelaksanaan sholat tahajud dengan peningkatan respons ketahanan tubuh imunologik.

Lewat buku Terapi Shalat Tahajud, Sholeh mengombinasikan antara ilmu pengetahuan dan agama. Sholeh pun membuktikan secara ilmiah bahwa sholat tahajud mampu meningkatkan kekebalan tubuh. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement