Selasa 11 Jun 2024 22:48 WIB

Hendra/Ahsan Ingin Fokus Jalani Tiap Pertandingan di Australia Open

The Daddies mengawali pertandingan dengan tidak mudah.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Mohammad Ahsan (kiri) dan Hendra Setiawan.
Foto: Dok Humas PBSI
Mohammad Ahsan (kiri) dan Hendra Setiawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan ingin fokus menjalani pertandingan demi pertandingan di Australia Open 2024.

Hal itu disampaikan pasangan yang akrab dijuluki The Daddies itu usai mengalahkan wakil tuan rumah Lukas Defolky/Ricky Tang 21-14, 21-12, Selasa (11/6/2024), untuk mengamankan tempat di babak 16 besar.

Baca Juga

"Alhamdulillah bisa memenangkan pertandingan hari ini. Melihat lawan-lawan yang hadir di sini, kami mau tetap fokus ke satu per satu pertandingan saja dulu," kata Ahsan dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta.

"Untuk menghadapi pertandingan babak kedua, kami tetap harus fokus. Kami tidak boleh menganggap enteng lawan yang bakal dihadapi."

The Daddies mengawali pertandingan dengan tidak mudah, namun mereka berhasil melakukan penyesuaian sehingga strategi dapat berjalan lancar.

Hendra optimistis dapat meraih gelar juara meskipun dia mengakui hal itu tidak mudah dengan melihat performa para pemain muda.

"Kans juara ada, tetapi tidak mudah juga. Masih ada ganda muda Malaysia. Performa mereka lagi bagus juga. Kami harus tetap fokus dan mudah-mudahan bisa lancar sampai final," ujar Hendra.

"Persiapan untuk pertandingan kedua, kami ada istirahat satu hari. Kami manfaatkan untuk latihan dan recovery saja."

Australia Open 2024 mulai bergulir hari ini, Selasa, dengan hanya satu wakil Indonesia Hendra/Ahsan turun di turnamen BWF World Tour Super 500 itu pada hari pertama.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰهِ ۗ فَاِنْ اُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ وَلَا تَحْلِقُوْا رُءُوْسَكُمْ حَتّٰى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهٗ ۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ بِهٖٓ اَذًى مِّنْ رَّأْسِهٖ فَفِدْيَةٌ مِّنْ صِيَامٍ اَوْ صَدَقَةٍ اَوْ نُسُكٍ ۚ فَاِذَآ اَمِنْتُمْ ۗ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ اِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ فَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلٰثَةِ اَيَّامٍ فِى الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ اِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗذٰلِكَ لِمَنْ لَّمْ يَكُنْ اَهْلُهٗ حَاضِرِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ ࣖ
Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Tetapi jika kamu terkepung (oleh musuh), maka (sembelihlah) hadyu yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum hadyu sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu dia bercukur), maka dia wajib berfidyah, yaitu berpuasa, bersedekah atau berkurban. Apabila kamu dalam keadaan aman, maka barangsiapa mengerjakan umrah sebelum haji, dia (wajib menyembelih) hadyu yang mudah didapat. Tetapi jika dia tidak mendapatkannya, maka dia (wajib) berpuasa tiga hari dalam (musim) haji dan tujuh (hari) setelah kamu kembali. Itu seluruhnya sepuluh (hari). Demikian itu, bagi orang yang keluarganya tidak ada (tinggal) di sekitar Masjidilharam. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras hukuman-Nya.

(QS. Al-Baqarah ayat 196)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement