REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia sukses mengalahkan Filipina 2-0 pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024) malam. Hasil ini membuat Indonesia menembus 18 besar timnas terbaik di Asia yang akan berlaga di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
"Tentu, Alhamdulillah berkat doa masyarakat Indonesia, dan dukungan semua, asprov, pelatih, pemain, pemerintah, serta tentunya dukungan penuh Bapak Presiden, kita telah membuat sejarah lagi, sebagai negara Asia Tenggara yang masuk (18 besar)," ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir usai laga Indonesia vs Filipina di SUGBK.
Menurut Erick, Indonesia masih menunggu pencapaian lainnya, yaitu menjadikan Indonesia sebagai negara di Asia Tenggara satu-satunya yang menembus 18 besar Asia.
Menurut Erick, ia masih menunggu hasil pertandingan Thailand. Sebab, Vietnam sudah dipastikan gagal.
"Tinggal menunggu Thailand. Jadi nanti kita lihat, apakah kita menjadi negara asia tenggara satu-satunya yang masuk ke 18 besar Asia. Ini sebuah prestasi yang luar biasa," kata Erick.
Sepuluh laga
Erick menekankan bahwa perjuangan timnas Indonesia untuk menembus Piala Dunia 2026 masih cukup panjang. Menurutnya, Indonesia masih harus menjalani 10 kali pertandingan lagi untuk lolos menjadi wakil Asia di Piala Dunia.
Erick mengingatkan bahwa Indonesia akan menghadapi proses yang berat dengan sistem kompetisi 18 besar Asia itu, di mana mekanisme kompetisinya tergolong baru.
Ke-18 negara itu, kata Erick, akan dibagi ke tiga grup, masing - masing enam negara. Juara dan runner-up masing-masing grup akan langsung mendapatkan tiket ke Piala Dunia 2026.
Kemudian, untuk peringkat 3 dan 4 akan dibagi lagi ke dalam dua grup. Juara dari masing-masing grup juga menyusul ke Piala Dunia 2026.
"Jadi masih ada 10 pertandingan lagi habis ini. Di mana kita akan menjadi tuan rumah sebanyak 5 kali, dan ke luar negeri 5 kali. Jadi ya timnya harus secara fisik dan mental kuat," kata Erick.
Dia menambahkan bahwa timnas Indonesia masih perlu berbenah. Salah satunya menyiapkan pemain dengan kemampuan setara dengan jumlah 2 x 11 pemain.
"Kita belum 2 x 11 ya. Memang sudah ada 18, yang lainnya masih perlu ditingkatkan. Karena pertandingan di 18 negara asia itu sangat berat," kata Erick.