REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar reksadana indeks kian menarik perhatian investor retail yang baru belajar berinvestasi di instrumen saham. Saat ini, investor semakin banyak yang mencari investasi bukan sekadar mempertimbangkan profit, namun juga dampak bagi kelestarian lingkungan dan tanggung jawab sosial masyarakat.

Melihat peluang tersebut, Bank Sinarmas meluncurkan reksadana Indeks Simas Sri Kehati pada Selasa (11/6/2024) lalu. Diharapkan, Reksadana ini untuk menunjang kebutuhan investasi sekaligus menjaga kelestarian hayati.

"Indeks ini terdiri dari 25 perusahaan yang terdaftar di BEI dan menerapkan prinsip-prinsip Sustainable and Responsible Investment (SRI) dan Environmental, Social and Governance (ESG).  Kami menghadirkan Indeks Simas Sri Kehati untuk menyasar investor yang mencari alternatif investasi namun tidak sekadar menguntungkan, tetapi juga membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Hal ini sejalan dengan spirit kami dalam pengembangan bisnis dalam jangka panjang," kata Direktur Utama PT Sinarmas Asset Management Alex Setyawan WK.

Hadir dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Sinarmas Frenky Tirtowijoyo mengatakan, peluncuran ini merupakan bagian dari upaya untuk memfasilitasi nasabah yang memiliki interest tinggi untuk melakukan investasi sekaligus turut berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan sosial di Indonesia. Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk turut mempersiapkan masa depan dengan investasi.