Rabu 12 Jun 2024 08:07 WIB

Horor Allah Mengazab Kaum Tsamud: 144 Juta Pasukan Diperlakukan Begini

Allah mengazab siapapun yang Dia kehendaki, termasuk Kaum Tsamud

Madain Saleh
Foto: Alarabiya
Madain Saleh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jangan pernah melanggar perintah Allah yang disampaikan melalui dakwah para nabi dan orang shaleh. Ikuti apa yang sudah diperintahkan Allah, termasuk di dalamnya kewajiban untuk menjalankan syariat dan mencintai orang-orang sholeh.

Begitulah pesan utama dari kisah Nabi Shaleh yang akan dipaparkan berikut ini, kisah yang azabnya sudah berlalu ribuan tahun silam, tapi bekasnya masih ada sampai saat ini, bahkan bekas peninggalan orang-orang Tsamud (Nabatea) disebut sebagai warisan dunia, yaitu Madain Shaleh yang terhubung dengan al Ula atau Hegra (al-Hijr). Lokasinya masih 300-an kilometer dari Kota Madinah Arab Saudi.

Baca Juga

Kisah dakwah Nabi Sholeh adalah berikut ini. Diperkirakan pada tahun 2150-2080 tahun sebelum masehi, Nabi Sholeh berdakwah di sana. Dia mendapatkan perintah dari Allah untuk mendakwahkan tauhid dan mengajak Kaum Tsamud kepada kebaikan dan ajaran Allah.

Namun tidak percaya begitu saja, mereka meminta Nabi Sholeh  membuktikan dirinya sebagai utusan Allah, yaitu dengan mengeluarkan unta dari bukit batu yang ada di sekitar mereka.

Nabi Sholeh menerima tantangan tersebut. Tapi ada syaratnya. Kalau Allah sudah mewujudkan hal itu, maka semuanya wajib beriman kepada Allah. Kemudian jangan pernah menyembelih unta tersebut. Kemudian Nabi Sholeh meminta Allah mengeluarkan unta dari bukit batu di sana. Dan keluarlah hewan berpunuk tersebut. 

Kaum Tsamud takjub melihat hal tersebut. Mereka pun mengaku beriman kepada apa yang didakwahkan Nabi Sholeh. Mereka mengikuti apa yang diajarkan berupa perintah menyembah Allah dan berbuat baik. Juga menjauhi apa yang menjadi larangan, seperti menyembah berhala dan berbuat maksiat.

وَيَٰقَوْمِ هَٰذِهِۦ نَاقَةُ ٱللَّهِ لَكُمْ ءَايَةً فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِىٓ أَرْضِ ٱللَّهِ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوٓءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ قَرِيبٌ

wa yā qaumi hāżihī nāqatullāhi lakum āyatan fa żarụhā ta`kul fī arḍillāhi wa lā tamassụhā bisū`in fa ya`khużakum ‘ażābung qarīb

Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat”. (QS Hud ayat 64)

Seruan Allah kepada Kaum Tsamud untuk beriman juga diterangkan dalam al Araf ayat 73 berikut ini

وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَٰلِحًا ۗ قَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُۥ ۖ قَدْ جَآءَتْكُم بَيِّنَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ ۖ هَٰذِهِۦۦ نَاقَةُ ٱللَّهِ لَكُمْ ءَايَةً ۖ فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِىٓ أَرْضِ ٱللَّهِ ۖ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوٓءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

wa ilā ṡamụda akhāhum ṣāliḥā, qāla yā qaumi’budullāha mā lakum min ilāhin gairuh, qad jā`atkum bayyinatum mir rabbikum, hāżihī nāqatullāhi lakum āyatan fa żarụhā ta`kul fī arḍillāhi wa lā tamassụhā bisū`in fa ya`khużakum ‘ażābun alīm

(Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shaleh. Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih”. (al Araf: 73)

Hari demi hari, dakwah Nabi Sholeh semakin menyebar. Banyak orang berdatangan kepadanya untuk mempelajari dan mengikuti ajaran dan segala kearifannya. Mereka juga mengambil manfaat berupa susu dan berbagai olahan susu yang dihasilkan dari unta, mukjizat Nabi Sholeh.

Lihat halaman berikutnya >>>

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement