REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Mahendra Sinulingga mengatakan penunjukkan eks Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai Komisaris Holding BUMN Industri Pertambangan atau MIND ID telah melalui proses fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan. Arya mengatakan Grace telah memenuhi syarat tersebut dan dinilai berkompeten.
"Yang pertama, yang pasti kita mengangkat komisaris itu yang kompeten, dan prosesnya sudah ada, fit and proper test," ujar Arya di ruang media kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Arya menjelaskan Grace yang memiliki latar belakang pernah berkecimpung di industri media memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh MIND ID. Arya mengatakan MIND ID memerlukan orang yang mengerti dunia media dalam menghadapi sejumlah isu yang terjadi pada anggota MIND ID.
"Semua ada prosesnya, dicarikan sesuai dengan kebutuhannya. Latar belakangnya, berbagai latar belakang kita ambil, itu yang kita ambil. Jadi semuanya pasti oke lah," ucap Arya.
Arya mengatakan peran Grace sangat penting dalam memberikan penanganan media dan meluruskan informasi terkait persoalan yang terjadi pada sejumlah kasus seperti Timah atau Antam. Arya menyampaikan hal ini sangat penting dalam memberikan informasi yang akurat terkait peristiwa tersebut.
"Nah ini kita butuh orang di lingkungan ini. Seperti kasus-kasus Timah kan masih panjang ini. Ini butuh orang yang bisa nantinya mendukung dalam pengawasan dan urusan media. Saya rasa Ibu Grace tidak perlu diragukan soal itu. Jadi tambang ke depan memang butuh orang-orang yang paham itu," kata Arya.