SUKABUMI--Perkembangan teknologi kini mulai dimaksimalkan dalam berbagai bidang. Salah satunya penggunaan teknologi dalam budidaya perikanan yang diharapkan dapat mendorong pembangunan ekonomi.
Hal tersebut misalnya dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Dinas Kominfo Kabupaten Sukabumi dan eFishery yang mengembangkan transformasi digital untuk pembudidaya. Caranya dengan menggencarkan program impelementasi adopsi automatic feeder untuk perikanan budidaya di Ruang Pertemuan Hotel Augusta Kabupaten Sukabumi, Rabu (12/6/2024).
'' Program pembudidaya digital di Sukabumi menjadi program kolaborasi dengan startup eFishery serta mendapat dukungan dari Ditjen Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai leading sektor maritim,'' ujar Ketua Tim Transformasi Digital Sektor Pertanian, Maritim, dan Logistik, Ditjen Aptika, Kementerian Kominfo Dikki Rukmana. Di mana Kominfo telah merancang beberapa inisiasi digitalisasi pada enam sektor strategis, salah satunya di sektor maritim.
Sektor strategis maritim diklasifikasikan ke dalam dua macam proses yaitu perikanan tangkap dan perikanan budidaya. '' Hari ini kita sudah bisa menggunakan teknologi seperti Automatic Feeder pada proses budidaya perikanan,'' katanya.
Sehingga bisa membantu dan memudahkan para pembudidaya dalam pemberian pakan dan meningkatkan tingkat efektivitas yang dapat mengoptimalkan pakan yang diberikan dan meminimalisir pakan yang terbuang serta bisa menambah potensi penghasilan bagi para pembudidaya. Ia menuturkan dalam era industri 4.0 segala sektor tidak lepas dari kemajuan teknologi digital.
Teknologi digital lanjut Dikki, mendorong efisiensi dan efektivitas dalam perikanan budidaya dari hulu ke hilir. Mulai dari akses permodalan, manajemen pakan, pengaturan kualitas air bahkan sampai pemasaran dan pengolahan komoditas yang dihasilkan, sehingga produktivitasnya semakin meningkat.
Tidak hanya itu pihaknya juga memberikan edukasi kepada puluhan pembudidaya yang ada di sekitaran Sukabumi. Kegiatan edukasi dilakukan di Aula Hotel Augusta Sukabumi serta mengundang beberapa stake holder yang ada seperti Kementrian Kominfo, KKP, Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Dinas Kominfo Kabupaten Sukabumi serta eFishery.
Dengan adanya program ini ungkap Dikki, diharapkan pembudidaya yang bergabung akan menjadi pembudidaya yang produktif dengan tingkat efektifitas yang tinggi dan bisa menghasilkan ikan yang berkualitas terbaik dengan nilai jual yang tinggi. Apalagi, program ini menjadi pilot project yang diharapkan bisa berlanjut hingga membentuk ekosistem perikanan budidaya yang menghasilkan produk terbaik dan sustainability serta bisa membantu mensejahterakan pembudidaya kecil.
'' Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi Sukabumi, khususnya implementasi dari automatic feeder bagi perikanan budidaya,'' terang Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Sukabumi Mubtadi Latip. Terlebih, Kabupaten Sukabumi memiliki potensi melimpah termasuk dalam perikanan.
Penerapan teknologi dalam perikanan ini kata Mubtadi dapat mendorong peningkatan taraf hidup masyarakat. Sebab kalau tidak menerapkannya, maka Sukabumi akan ketinggalan. '' Alhamdulillah kemenkominfo membantu dengan program ini. Dengan pelatihan terjalin kerjasama yang erat antara kemenkominfo dengan pemkab dalam mewujudkan masyarakat Sukabumi sejahtera,'' jelas Mubtadi.
Ini juga sejalan dengan upaya pemda dalam meningkatkan ekonomi di semua segmen. Kepala Dinas Perikanan Sukabumi Nunung Nurhayati menyampaikan terimakasih kepada kemenkominfo karena mau bersinergi dengan pemda dalam pembangunan perikanan.
'' Kami butuh peningkatan kualitas pembudidaya dan nelayan serta pengolahannya,'' imbuhnya. Dengan adanya kegiatan ini sambung Nunung, dapat berlangsung tidak hari ini saja tapi berkelanjutan. Hal ini karena pemkab mempunyai prorgam besar yakni Program Sistem Budi Daya Sidat Tersegmentasi dengan Biaya Murah (Sibulat Merah).
Nunung menerangkan, tujuan acara ini juga ingin mensejahterakan warga Sukabumi dari sektor perikanan dan peningkatan kualitas SDM dan yang ikut bisa berbagi ke yang lain. Selain itu peningkatan produktivutas ikan dan berkontribusi pada penanggulangan stunting.
Tim After Sales Service Project Officer Efishery Rizki Ilahi mengatakan, penggunaan teknologi perikanan yang dikenalkan adalah mesin pemberi makan ikan otomatis atau automatic feeder. '' Mesin ini bisa memberi makan ikan bisa diseting melalui aplikasi untuk ikan konsumsi dan udang,'' cetusnya.
Manfaat dari teknologi ini kata Rizki, menjaga kualitas air, optimalisasi pemberian pakan tepat waktu dan beragam. Selain itu efisiensi waktu dan tenaga maka petani bisa mengerjakan yang lain.
Penerapan teknologi ini dilakukan di Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Bbmali. Untuk Jabar jadi sentral feeder yakni Indramayu, Cirebon, Subang, Garut dan Ciamis.n Riga Nurul Iman