REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Wukuf di Arafah adalah waktu yang paling mustajab di tempat yang mustajab untuk berdoa. Karena itu, jamaah haji yang akan melaksanakan wukuf di Arafah diimbau tidak hanya meminta untuk kepentingan dunia, tetapi juga berdoa untuk keselamatan di akhirat.
Hal itu disampaikan Konsultan Ibadah Daerah Kerja Madinah, KH. Wazir Ali saat ditemui tim Media Center Haji (MCH) di Mekkah, Ahad (9/6/2024). "Wukuf di Arafah merupakan waktu yang tepat dikabulkannya doa-doa. Arafah menempati urutan pertama tempat dikabulkannya doa," kata Kiai Wazir.
Kiai Wazir mengingatkan saat wukuf di Arafah, jamaah sebaiknya mengisi waktu dengan memperbanyak zikir, memohon ampunan kepada Allah ada dosa dan khilat yang terdahulu dan yang akan datang. Apalagi wukuf merupakan waktu yang tepat dikabulkannya doa-doa. Karena itu, dia menyarankan jamaah untuk banyak berdoa baik untuk urusan duniawi.
"Harus banyak berdoa karena Arafah itu tempat yang paling mustajab. Minta (berdoa) terkait urusan duniawi seperti karier, bisnis dan lain-lain," kata Kiai Wazir.
Namun Kiai Wazir mengingatkan, sebaiknya jamaah jangan melupakan berdoa untuk keselamatan di akhirat. Seperti meminta bisa menjawab pertanyaan dari malaikat Munkar dan Nakir saat di alam kubur, terhindar dari siksa kubur. "Hingga memohon agar mendapatkan hisab yang ringan sehingga bisa ditempatkan di surga nanti," kata dia.
Jamaah juga diimbau meminta perlindungan saat di Padang Mahsyar yang menurut Kiai Wazir suasananya seperti wukuf di Arafah. Karena di Padang Mahsyar tidak ada tempat berlindung.
"Di Padang Mahsyar nanti kita minta perlindungan, mendapatkan tempat yang teduh sampai akhir. Diselamatkan dari api neraka. Itu paket doa yang bisa dimintakan saat wukuf di Arafah dan ini bahkan yang lebih penting dari permintaan lainnya," tutur Kiai Wazir.