REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Permintaan maaf tiga anak yang berseloroh tentang tulang dan darah anak Palestina menjadi pembelajaran besar akan pentingnya rasa empati. Rasa empati itu mesti ditanamkan sejak dini agar benar merasakan kondisi yang dialami orang lain.
"Mereka sempat nangis semua, dalam kondisi yang ketakutan dan mereka memohon kepada kami agar bisa dibantu terkait hal ini. Jadi mereka sangat menyesali kondisi ini," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin saat konferensi pers di Kantor Disdik Provinsi DKI Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Ia menilai, anak-anak itu tidak sengaja dalam membuat konten parodi mengenai Palestina. Pasalnya, ketika itu mereka sedang bercanda seperti biasa. Namun, bercandaan itu terekam dan diunggah ke media sosial, sehingga menjadi viral.
"Mereka sangat-sangat menyesali kondisi yang telah terjadi. Jadi kondisinya memang mereka tidak sengaja terucap secara seperti itu. Jadi ini sebenarnya becandaan saja," kata Budi.