Ustazah Amalina mengungkapkan, bagaimana wanita Palestina kesulitan dan kesakitan saat menstruasi karena keterbatasan air dan sanitasi. Bagaimana wanita Palestina harus menderita saat hamil dan melahirkan dengan peralatan seadanya.
"Jika dalam kondisi normal saja wanita akan tetap kesakitan saat mengalami kondisi-kondisi tersebut apalagi para wanita Palestina yang dalam kondisi terjajah dan serba terbatas," ujarnya.
Ustazah Amalina mempertanyakan, tidakkah wanita remaja tersebut merasakan penderitaan wanita di Gaza, Palestina. Minimal jika tidak mau mendukung rakyat Palestina untuk merdeka dan mendapatkan haknya, ya tidak perlu mengolok-olok Palestina.
"Kalau sudah di tahap merendahkan berarti sudah tidak ada lagi empati pada diri mereka, empati itu kan karakteristik dasar manusia," ujar Ustazah Amalina.