Kamis 13 Jun 2024 14:30 WIB

WHO: 8.000 Balita Gaza Dirawat Karena Kelaparan

Sedikitnya 1.600 anak Gaza menderita jenis malnutrisi yang paling mematikan.

Red: Fitriyan Zamzami
Anak Gaza yang mengalami malnutrisi di rawat di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah, Sabtu, 1 Juni 2024.
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Anak Gaza yang mengalami malnutrisi di rawat di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah, Sabtu, 1 Juni 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Bencana kelaparan buatan Israel di Jalur Gaza kian Parah. Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan pada Kamis (13/6/2024), lebih dari 8.000 balita di Gaza harus dirawat karena kelaparan dan kekurangan gizi sejak Israel memulai blokade dan serangannya di wilayah terkepung itu pada 7 Oktober lalu.

Korban terkini adalah Hanan Al-Zaanin, seorang gadis Palestina berusia delapan tahun. Ia meninggal karena kekurangan gizi parah di Rumah Sakit al-Aqsa. Kelaparan itu akibat krisis kemanusiaan yang mengerikan di Gaza akibat blokade Israel yang mencegah bantuan penting memasuki wilayah yang terkepung.

Baca Juga

WHO melaporkan, lebih dari 8.000 anak berusia di bawah lima tahun dirawat di Jalur Gaza karena kekurangan gizi akut. Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan 28 dari anak-anak tersebut telah meninggal dan sebagian besar penduduk Gaza kini menghadapi bencana kelaparan.

“Meskipun ada laporan peningkatan pengiriman makanan, saat ini tidak ada bukti bahwa mereka yang paling membutuhkan menerima makanan dalam jumlah dan kualitas yang cukup,” katanya pada konferensi pers dilansir Arab News.