Laporan jurnalis Republika, Karta Raharja Ucu, dari Makkah, Arab Saudi
MAKKAH -- Menjelang momen puncak haji, tiga orang jamaah haji Indonesia masih dirawat di sejumlah rumah sakit (RS) di Kota Madinah, Arab Saudi. Menurut informasi yang dihimpun Republika, hingga Rabu (12/6/2024) ketiga orang tersebut menjalani perawatan medis karena mengalami penyakit jantung.
Dr Kelly Kusdiwi Yanto Sp JP, salah satu dokter spesialis yang bertugas di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Kota Mekkah menjelaskan identitas ketiga jamaah tersebut. Yang pertama merupakan jamaah perempuan asal Seruyan, atas nama Ruslianah Maan Tabri (62 tahun), kini masih dirawat di RS King Fahd. Jamaah kedua atas nama Rasmi Suah Rais (68 tahun), berada di RS Dr Hamid Sulaiman al-Ahmadi. Adapun jamaah ketiga berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah, atas nama Murdiningsih Duladi Sawijoyo (55 tahun), yang dirawat di RS al-Hayat National Hospital.
"Mereka menjalani perawatan dengan sangat baik dari tim medis," kata dr Kelly Kuswidi Yanto saat ditemui Republika di KKHI Makkah, Arab Saudi, Rabu (12/6/2024) waktu Arab Saudi (WAS).
Menjelang puncak haji, setiap hari ada 50 sampai 60 jamaah haji mendatangi Instalasi Gawat Darurat (IGD) KKHI Kota Mekkah. Hingga Rabu (12/6/2024) kemarin siang WAS, semua tempat tidur yang disediakan terisi oleh pasien.
Mayoritas jamaah yang datang ke KKHI berusia di atas 60 tahun. Umumnya mereka mengeluhkan gejala-gejala, seperti batuk, demam, sesak napas, hingga nyeri jantung. Ada juga jamaah yang datang ke tempat medis itu karena cedera, seperti patah tulang.
Kasus patah tulang di KKHI ditangani dr Andi Karsapin Tarsan MD. Dokter asal Kalimantan Selatan ini mengatakan, sebagian besar jamaah dengan keluhan patah tulang mengaku sebelumnya kurang fokus saat sedang beraktivitas.
"Mereka cedera karena jatuh. Ada yang cedera di pergelangan tangan. Kami tindaki dengan gips," kata Andi Karsapin.