REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) memutuskan menyetop sementara operasional KM Umsini. Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Evan Eryanto mengatakan keputusan ini merupakan tindak lanjut atas insiden kebakaran kapal tersebut di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan pada Ahad (9/6/2024).
"Untuk melayani kebutuhan pelanggan di jalur regular KM Umsini, perusahaan merekomendasikan pelanggan untuk menyesuaikan perjalanan dengan kapal Pelni lainnya," ujar Evan dalam siaran pers yang diterima Republika di Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Evan menyampaikan calon penumpang dari Jakarta yang biasa memilih KM Umsini menuju Surabaya, Makassar hingga Bau-Bau, untuk sementara dapat beralih ke KM Dorolonda, KM Nggapulu, KM Dobonsolo, KM Ciremai dan KM Gunung Dempo. Sedangkan calon pelanggan yang akan menuju Kijang dapat menggunakan alternatif KM Dorolonda.
Evan memastikan perusahaan terus memaksimalkan operasional kapal untuk melayani kebutuhan transportasi, khususnya masyarakat kepulauan. Pelni, sambung Evan, juga melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap kondisi kapal.
"Pelni terus mengoptimalkan operasional 26 kapal penumpangnya dengan melakukan peremajaan melalui kegiatan docking tahunan maupun mengoptimalkan rute yang dilalui kapal," kata Evan.
Sebelumnya, KM Umsini mengalami insiden kebakaran di Pelabuhan Makassar. Manajamen memastikan tidak ada korban dalam insiden tersebut. Evan mengatakan 1.677 penumpang pun telah diberangkatkan dengan kapal lain.
Sebagai informasi, KM Umsini merupakan kapal penumpang Pelni buatan 1985 dengan kapasitas 2.000 penumpang. Rute KM Umsini melayani perjalanan dari Kijang - Tg. Priok - Surabaya - Makassar - Bau Bau - Maumere - Larantuka -Lewoleba - Kupang -Lewoleba - Larantuka - Maumere - Bau Bau - Makassar - Surabaya - Tg. Priok - Kijang.