Kamis 13 Jun 2024 20:34 WIB

Bule Ganti Singkatan IKN Jadi Ibu Kota Nepotisme, Pengamat: Tuduhan tidak Jelas

Pria tersebut dinilai melemparkan tudingan yang menjurus hoaks.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pameran pembangunan proyek IKN Nusantara.
Foto: Republika/Prayogi
Pameran pembangunan proyek IKN Nusantara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengatakan sindiran seorang pria yang diduga warga negara asing (WNA) dengan mengganti singkatan IKN menjadi ibu kota koruptor dan nepotisme merupakan hal yang tidak tepat. Piter menyebut kritikan tersebut sangat tidak berdasar lantaran tidak memiliki bukti dan fakta yang mendukung.

"Kita harus jaga nama baik bangsa. Apalagi ini tuduhan yang tidak jelas. Kalau seandainya ada bukti yang jelas pasti kita mendukung," ujar Piter saat dihubungi Republika di Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Baca Juga

Namun yang terjadi, ucap Piter, pria tersebut hanya melemparkan tudingan yang menjurus hoaks. Oleh karenanya, Piter berharap masyarakat tidak mengikuti apa yang dilakukan pria tersebut.

"Kalau ada orang asing yang teriak-teriak, mencaci maki negara, kita justru harus dalam posisi bukan ikut-ikutan si bule itu. Masa kita ikut-ikutan menghujat bangsa kita sendiri," ucap Piter.