Kamis 13 Jun 2024 20:52 WIB

Industri Kulit Garut Harus Diimbangi dengan Pengolahan Limbah yang Baik

Pasalnya, industri perkulitan Garut semakin di kenal dikancah internasional.

Red: Ahmad Fikri Noor
Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj Lina Ruslinawati saat menghadiri acara di Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Perkulitan Garut, Jalan Sukaregang, Kabupaten Garut, Kamis (13/6/2024).
Foto: Dok DPRD Jawa Barat
Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj Lina Ruslinawati saat menghadiri acara di Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Perkulitan Garut, Jalan Sukaregang, Kabupaten Garut, Kamis (13/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj Lina Ruslinawati mengapresiasi kegiatan yang bertajuk Promosi Bersama Produk Perkulitan Garut TA 2024. Pasalnya, industri perkulitan Garut semakin di kenal dikancah internasional. Tentu hal itu tidak lepas dari upaya inovasi dan peningkatan kualitas serta peran serta pemerintah daerah dalam memperkenalkan industri perkulitan.

"Apresiasi yang setinggi-tingginya untuk industri perkulitan Garut dan terus berinovasi serta berusaha mempertahankan warisan budayanya, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal," ujar Lina seusai menghadiri acara di Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Perkulitan Garut, Jalan Sukaregang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (13/6/2024).

Baca Juga

Dengan dukungan dari masyarakat, Lina menambahkan pemerintah diharapkan produk-produk khas Garut semakin dikenal dan diminati, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Sehingga industri perkulitan Garut ini menjadi ikonik sebagai sentra pengrajin kulit khususnya di Jawa Barat.

"Bukan hanya Garut saja yang tersohor sebagai ikonik perkulitan, tetapi juga ikon Jawa Barat sebagai salah satu provinsi yang memiliki sentra-sentra kerajinan yang khas di masing-masing wilayah kabupaten kota," kata Lina.