BANDUNG -- Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar seminar "Dampak Media Sosial Terhadap Pola Komunikasi, Identitas Diri, dan Kesehatan Mental" di Bandung, Rabu (12/6/2026).
Acara ini menampilkan sejumlah pembicara terkemuka di bidang komunikasi, psikologi, dan media sosial. Hadir sebagai pembicara pakar komunikasi dan media sekaligus dosen Universitas Islam Bandung, Dedeh Fardiah, influencer Gen-Z dengan 1,2 juta follower Nabilla Ishma.
Sementara dari praktisi psikologi hadir psikolog dan dosen Universitas Maranatha Efnie Indrianie, dan perwakilan Diskominfo Provinsi Jawa Barat Viky Edya Martina. Tidak ketinggalan konten kreator fotografi dan instruktur fotografi asal Bandung Dudi Sugandi.
Seminar dibuka resmi oleh Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Unisba, Atie Rachmiatie yang juga menyampaikan pidato pembuka. Menurutnya perkembangan media sosial telah bergeser seolah menjadi monster yang mengerikan. Medsos menjadi alat oknum yang tidak bertanggung jawab sebagai alat menyasar korban cybercrime, hingga human traficking.
Dalam diskusi terungkap media sosial telah mengubah cara kita berinteraksi, dari komunikasi langsung menjadi komunikasi digital. Hal ini disampaikan Dedeh Faridah yang juga mantan Ketua KPID Jawa Barat. Menurutnya komunikasi digital memungkinkan penyebaran informasi yang lebih cepat tetapi juga meningkatkan risiko penyebaran informasi yang salah.
Sementara itu Nabila Ishma, sebagai perwakilan dari generasi muda dan influencer Gen-Z, memberikan perspektif langsung tentang penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Ia berbagi pengalaman pribadi tentang bagaimana media sosial dapat membentuk identitas diri, baik secara positif maupun negatif.
Diskusi semakin mengerucut ketika psikolog Efnie Indrianie menyampaikan dampak media sosial terhadap kesehatan mental. Dalam presentasinya, Efnie menjelaskan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan masalah seperti kecemasan, depresi, dan rendahnya harga diri.
Ia menekankan pentingnya kesadaran dan kontrol diri dalam penggunaan media sosial, serta menyarankan strategi untuk mengelola waktu layar agar tetap sehat secara mental.
Dudi Sugandi, konten kreator digital, menutup sesi pembicaraan dengan berbagi pengalaman dan tips praktis untuk memanfaatkan media sosial secara produktif. Dudi menekankan bahwa media sosial dapat menjadi alat yang sangat kuat jika digunakan dengan bijak. Ia mendorong peserta untuk mengembangkan konten yang bermanfaat dan positif serta menjauhi perilaku negatif seperti cyberbullying dan penyebaran hoaks.