REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA) resmi mengangkat Dr. (H.C.) H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D sebagai komisaris independen perseroan. Pengangkatan ini disetujui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 yang berlangsung di Anyer, Serang, Banten.
Sekretaris perusahaan, Eka Maolana, mengungkapkan bahwa pengangkatan Ridwan Kamil telah sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. “Beliau memiliki pengalaman sebagai arsitek atau perancang bangunan yang berkualitas sekaligus artistik. Tentu Ingria merasa terhormat dengan bergabungnya beliau, karena nantinya akan memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas pembangunan pada proyek-proyek perumahan Ingria di seluruh Indonesia,” tutur Eka.
Ridwan Kamil dikenal memiliki pengalaman yang luas sebagai arsitek, membuatnya dianggap sebagai sosok yang tepat untuk mengisi posisi komisaris independen di Ingria.
Selain kualitas bangunan, Ingria juga fokus pada pengembangan konsep hunian hijau dengan fasilitas-fasilitas yang mendukung peningkatan produktivitas penghuninya, seperti saluran air dan sanitasi yang sehat, ruang terbuka hijau (RTH), pedestrian yang ramah pejalan kaki, ruang publik yang ramah anak, serta fasilitas umum lainnya.
Dengan visi menyediakan rumah yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat, kehadiran Ridwan Kamil diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam peningkatan kualitas pembangunan di seluruh proyek perumahan Ingria.
Dalam laporan keuangan tahun buku 2023, Ingria mencatatkan total aset sebesar Rp 475,9 miliar dan total liabilitas Rp 91,5 miliar. Pendapatan pada tahun 2023 sebesar Rp 47,9 miliar, meningkat 65,7 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar 28,9 miliar. Laporan keuangan ini diterima oleh para pemegang saham dalam RUPST.
Untuk target bisnis di tahun 2024, Ingria telah menyiapkan sejumlah ekspansi, termasuk pembangunan perumahan Gria Grand City di Pantai Hurip, Babelan, Kabupaten Bekasi. Peluncuran Gria Grand City direncanakan pada Agustus 2024, dengan pembangunan kantor pemasaran dan rumah contoh. Pada tahap awal, total lahan yang akan dibangun seluas 60 hektar dari total 100 hektar lahan, dengan target 10 ribu unit rumah bersubsidi.
Eka menambahkan bahwa lokasi Gria Grand City sangat menarik untuk para pekerja di Kawasan Industri Marunda - Tanjung Priok dan sekitarnya, dengan akses mudah melalui jalan tol. Saat ini, akses ke Kalihurip sudah tersedia dengan adanya Gerbang Tol (GT) Kalihurip Utama. Selain itu, rencana jalan pantura juga berada di depan proyek Gria Grand City, menjadikannya lokasi perumahan subsidi terdekat dari Jakarta melalui tol Cikampek.
Pembangunan Gria Grand City ini akan menambah daftar proyek perumahan yang telah digarap Ingria di seluruh Indonesia. Sebelumnya, Ingria telah membangun 10 proyek perumahan dan apartemen yang tersebar di berbagai lokasi seperti Bandung, Sumedang, Bekasi, dan Karawang.
Eka juga menekankan bahwa dalam penyediaan rumah bersubsidi, Ingria selalu menekankan aspek kualitas sekaligus harga yang terjangkau. "Perumahan yang dikembangkan Ingria harus berdasarkan dua prinsip itu, berkualitas dan terjangkau. Ini merupakan solusi dari Ingria yang ditawarkan kepada masyarakat di tengah banyaknya pilihan antara kualitas dan harga,” tambah Eka.
Dengan pengembangan properti yang teliti, desain inovatif, dan fokus pada kebutuhan masyarakat, setiap proyek Ingria diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat akan hunian yang berkualitas dan terjangkau.