REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simeulue melalui Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan, menyatakan persediaan hewan ternak untuk kebutuhan Idul Adha 1445 Hijriah atau 2024 Masehi di kabupaten kepulauan terluar Provinsi Aceh tersebut mencukupi.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Peternakan Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Simeulue Kurniawan di Simeulue, Kamis, mengatakan persediaan hewan ternak tersebut meliputi kerbau, sapi, dan kambing.
"Persediaan hewan ternak untuk tradisi meugang maupun hari raya kurban Idul Adha 1445 Hijriah di Kabupaten Simeulue mencukupi. Jumlah persediaan hewan ternak, baik kerbau, sapi, maupun kambing mencapai 700-an ekor," kata Kurniawaan.
Menurut dia, persediaan hewan ternak tersebut tersebar di 10 kecamatan di Kabupaten Simeulue. Sedangkan kebutuhan untuk Idul Adha, baik untuk kebutuhan tradisi meugang maupun kurban sekitar 400-an ekor.
Kurniawan menyebutkan persediaan hewan ternak untuk tradisi meugang dan Idul Adha di Kabupaten Simeulue di antaranya kerbau sebanyak 300 ekor, sapi 208 ekor, dan kambing sebanyak 200 ekor.
"Persediaan kerbau lebih banyak dibandingkan sapi karena masyarakat Kabupaten Simeulue lebih menyukai mengonsumsi sapi," kata Kurniawan menyebutkan.
Terkait kesehatan, Kurniawan memastikan semua hewan ternak untuk kebutuhan tradisi meugang dan kurban dalam kondisi sehat. Petugas kesehatan secara berkala memeriksa hewan ternak, baik yang diperjualbelikan di pasaran maupun di peternak.
"Kami juga mengerahkan petugas untuk kurban nanti. Petugas nantinya memeriksa daging kurban untuk memastikan apakah layak konsumsi atau tidak. Petugas tersebut disebar ke 10 kecamatan di Kabupaten Simeulue," kata Kurniawan.
Kabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh. Pulau Simeulue berada di Samudra Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatra.
Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999. Kabupaten Simeulue memiliki 10 kecamatan dengan 138 gampong atau desa yang dihuni sekitar 94 ribuan jiwa.