Oleh Karta Raharja Ucu dari Makkah Arab Saudi
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Perbaikan demi perbaikan terhadap fasilitas untuk jamaah haji Indonesia di Arafah terus dilakukan Kementerian Agama RI. Tahun ini, 30 ribu jamaah haji akan menempati tenda dengan spek baru yang lebih baik, salah satunya di maktab 39.
Memang, diakui Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas, pada musim haji 2024 tenda dengan spek tersebut masih belum tersedia di semua maktab. ”Sebenarnya tahun ini kami ingin semua tenda bisa seperti ini. Tapi waktunya tidak cukup. Kami upayakan, semoga tahun depan semua tenda jamaah kita sudah seperti ini,” kata Menag di sela-sela kunjungannya ke sejumlah maktab jamaah Indonesia di Armuzna, Selasa (11/6/2024) malam Waktu Arab Saudi.
Dia berharap semua jamaah mendapatkan tenda dengan spek terbaik tahun ini. Tapi, kata Menag, karena waktunya tidak cukup tenda dengan spek baru hanya didapat sebagian jamaah haji Indonesia.
Kualitas tenda-tenda di maktab ini diakui Menag memang lebih representatif. Atap dan dindingnya memakai bahan khusus yang memiliki daya serap panas lebih baik. Selain itu, fasilitas pelengkap juga sudah disediakan, mulai dari colokan listrik hingga charger magnetic untuk pengisian baterai ponsel.
Meski demikian, Yaqut memastikan semua tenda jamaah Indonesia sudah layak. Bahkan, dibandingkan musim haji sebelumnya, tenda di Arafah tahun ini memiliki sejumlah keunggulan. Di antaranya lantai tenda-tenda jamaah menggunakan cone block (paving ringan). Tidak lagi beralaskan tanah. Sehingga lebih rata dan bersih.
Menag memastikan seluruh fasilitas maupun skema layanan bagi para jamaah haji Indonesia saat menjalani prosesi ibadah puncak haji di Armuzna (Arafah- Muzdalifah- Mina), sudah dipersiapkan sesuai rencana. Kualitas sejumlah fasilitas yang diberikan kepada jamaah juga mengalami perbaikan dibanding musim haji sebelumnya. Mulai tenda, toilet, hingga kebutuhan lainnya.
Saat meninjau persiapan puncak haji di Arafah, Yaqut memeriksa hampir semua fasilitas yang bakal diakses seluruh jamaah Indonesia. ”Segala upaya sudah kita lakukan. Kita juga sudah cek semua fasilitas," kata Yaqut.
Menag mengakui sudah banyak perubahan yang dilakukan pihak mashariq (penyedia layanan haji jamaah Indonesia yang ditetapkan Arab Saudi). "Sekarang tinggal Bismillaahi Tawakkaltu Alallaah. Kita bertawakkal kepada Allah. Semoga layanan ibadah haji tahun ini berjalan lancar dan makin baik,” katanya.
Hasil pengecekan di sejumlah maktab jamaah Indonesia di Arafah, menurut Menag, secara umuam fasilitas yang disiapkan sudah baik. Salah satunya soal ketersediaan MCK yang jumlahnya selain lebih banyak dibandingkan tahun lalu, ukurannya juga lebih luas.
Selain mengecek tenda dan toilet di sejumlah maktab di Arafah, Yaqut juga mendatangi tenda penyimpanan logistik. Di tenda ini lah, seluruh konsumsi para jamaah disimpan.