REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelita Jaya mengakhiri kompetisi di Basketball Champions League (BCL) Asia 2024 dengan mengalahkan juara Liga Basket Korea (KBL) KCC Egis dengan skor akhir 98-91 dalam laga pamungkas Grup B di Sheikh Saeed Bin Maktoum Sports Hall, Dubai City, Uni Emirat Arab, Rabu (12/6/2024) lalu. Meskipun gagal ke semifinal, tim asuhan Johannis Winar mengukir catatan cukup membanggakan dengan menempati lima besar Asia.
Pelita Jaya gagal lolos ke babak semifinal BCL Asia 2024 meski memiliki catatan kemenangan yang sama dengan dua tim di atasnya. PJ hanya kalah karena memiliki selisih poin plus minus terkecil dibandingkan tim Shardary Gorgan dari Iran dan Hiroshima Dragonflies dari Jepang yang menempati posisi pertama dan kedua Grup B.
Pelita Jaya terpeleset di gim pertama Grup B saat melawan Hiroshima Dragonflies yang baru saja menjuarai Liga Bola Basket Jepang, B.League pada akhir Mei 2024. Andakara Prastawa Dhyaksa dkk takluk 86-68. Marjin kekalahan inilah yang ternyata menjadi pengganjal jalan PJ menuju empat besar.
PJ kemudian mengalahkan perwakilan Iran Shahrdari Gorgan yang sudah tiga musim beruntun menjuarai Iranian Super League. Tim ini diperkuat kapten timnas basket Iran Arsalan Kazemi, pemain Iran pertama yang pernah masuk draft NBA. Kemudian ada Joe Young, eks NBA dan pernah MVP asing Liga Basket China.
Masih ada Will Cherry, eks pemain Cleveland Cavaliers. Meski demikian, PJ masih bisa menang dengan skor 97-90.
Namun di luar harapan, Gorgan kemudian dapat mengalahkan Hiroshima Dragonflies dengan skor 94-81 yang menjadikan Pelita Jaya Turun ke peringkat tiga karena selisih poin memasukkan kemasukan dalam pertemuan tiga tim ini. Gorgan kemudian yang keluar sebagai juara grup, diikuti Dragonflies di posisi kedua untuk lolos ke semifinal. Padahal ketiga tim ini, Gorgan, Dragonflies, dan PJ sama-sama mengumpulkan nilai lima.
Meski sudah dipastikan gagal lolos ke semifinal, PJ tetap bermain ngotot melawan juara Liga Korea Selatan (KBL) Busan KCC Egis. Dengan hanya bermain dengan 9 orang karena Brandon Jawato, Agassi Goantara, dan JaQuori Mclaughlin cedera, PJ bisa mengunci kemenangan.
Sebagai catatan, KCC Egis diperkuat shooting guard andalan tim nasional Korea Selatan Heo Ung yang baru saja mendapatkan gelar MVP, ditambah enam pemain timnas korea dan pemain impor Deon Thompson. Namun PJ tetap bisa menjinakkan lawan mereka sekaligus kembali mencetak sejarah menjadi tim pertama Indonesia yang dapat mengalahkan tim Korea di kompetisi resmi.
Setelah terhenti di babak grup, Pelita Jaya menempati peringkat kelima dari delapan tim dengan dua kali menang dan sekali kalah. Secara keseluruhan mulai dari kualifikasi pertama, kualifikasi kedua, hingga putaran final, PJ mencatatkan delapan kemenangan dan hanya sekali kalah.
Ini akan menjadi modal Pelita Jaya melanjutkan rangkaian musim IBL dan meraih titel juara setelah terakhir merasakan juara di tahun 2017.
"BCL Asia tahun ini akan menjadi pengalaman bagus bagi kami menjelang playoffs. Semoga kami lebih baik lagi ke depan dan semoga kembali di BCL Asia tahun depan," kata Prastawa.
Hasil Pelita Jaya di BCL Asia 2024
Kualifikasi Pertama
Menang lawan Juara Liga Thailand Hi-Tech Basketball Club 99-81
Menang lawan juara Liga Mongolia Ulaanbaatar Xac Broncos 89-83
Menang lawan juara Liga Singapura Adroit Club 82-64
Kualifikasi Kedua
Menang lawan juara Liga Malaysia NS Matrix 94-79
Menang lawan Prawira Harum Bandung 88-67
Menang lawan juara Liga Hong Kong Hong Kong Eastern 76-71
Putaran Final
Kalah lawan juara Liga Jepang Hiroshima Dragonflies 68-86
Menang lawan juara Liga Irak Shahrdari Gorgan 97-90
Menang lawan juara Liga Korea Selatan 98-91