Jumat 14 Jun 2024 19:47 WIB

Pj Gubernur Jabar Bey Intruksikan DP3AKB Segera Tangan Kasus Perundungan Siswi SMK

Semua pihak Harus Aktif Cegah Perundungan Lapor Bisa ke Aplikasi Sapawarga

Red: Arie Lukihardianti
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melaksanakan takziah ke rumah keluarga anak korban bullying di Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Rabu (12/6/2024).
Foto: Biro Adpim Jabar
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melaksanakan takziah ke rumah keluarga anak korban bullying di Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Rabu (12/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG ----Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin menginstruksikan Dinas Pendidikan bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (DP3AKB) segera menangani kasus perundungan yang dialami Nabila Fitri Nuraini (18). 

Nabila, siswa SMK Kesehatan Rajawali, Kabupaten Bandung Barat meninggal dunia pada 30 Mei 2024 setelah dirawat di Rumah Sakit Jiwa. Nabila diduga mengalami perundungan secara psikis dari teman sekelasnya selama tiga tahun hingga depresi dan mengalami gangguan jiwa. 

Baca Juga

"Saya sudah minta Plh Kadisdik untuk betul-betul dikaji, jadi nanti bagaimana caranya apakah harus ada laporan dari setiap guru kepada orang tua atau seperti apa," ujar Bey Machmudin di Bandung, Kamis (13/6/2024). 

Bey mengatakan telah menemui keluarga Nabila di rumah neneknya di Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Rabu (12/6/2024). Rumah Nabila sendiri sebetulnya berlokasi di Kampung Centeng, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Namun keluarga memutuskan memakamkan Nabila di permakaman keluarga dekat rumah neneknya. "Saya kemarin mengunjungi dan menyampaikan duka cita mendalam," kata Bey.