Jumat 14 Jun 2024 20:34 WIB

Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Kita Harus Terus Intens Mengendalikan Inflasi

Hal itu diungkap Al Muktabar usai mengikuti Rakornas Pengendalian Inflasi.

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2024, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/6/2024).
Foto: Dok Republika
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2024, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, Presiden Joko Widodo memberikan arahan untuk terus intens mengendalikan inflasi. Presiden memberikan apresiasi dan penghargaan atas pengendalian inflasi di daerah. Hal itu diungkap Al Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2024, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/6/2024).

“Bapak Presiden memberi apresiasi dan penghargaan kepada kita dalam pengendalian inflasi di daerah-daerah. Beliau juga memerintahkan bahwa kita harus terus intens mengendalikan inflasi di daerah,” ungkapnya.

Baca Juga

Dikatakan, untuk Provinsi Banten, seperti penjelasan Gubernur Bank Indonesia rentang kendali inflasi di angka 2,5 plus minus 1.

“Untuk posisi Provinsi Banten, kita relatif aman dan berhimpitan dengan nasional. Mudah-mudahan ini terus bisa kita pertahankan. Kita akan selalu berupaya mengendalikan inflasi,” ucap Al Muktabar.

“Karena inflasi kalau terlalu rendah atau deflasi bisa bermasalah. Kalau terlalu tinggi juga bermasalah. Kita terus berusaha mencari keseimbangan yang membuat kita stabil,” tambahnya.

Menurut Al Muktabar, pihaknya selalu merelevansikan pengendalian inflasi dengan pertumbuhan ekonomi.

Dikatakan, dalam Rakornas itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga memberikan pengarahan kaitannya dengan perbandingan kondisi inflasi dan perekonomian antar negara. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan pengarahan rentang kendali inflasi di angka 2,5 plus minus 1 yang merupakan rumusan Bank Indonesia. Serta Menteri Dalam Negeri M Tito Karnavian yang terus memandu langkah-langkah daerah untuk mengendalikan inflasi.

Menjelang Idul Adha 2024, Al Muktabar menjelaskan, secara umum inflasi Provinsi Banten masih terkendali dengan baik. Pihaknya terus melakukan pemantauan komoditi-komoditi pokok.

“Bila perlu, dilakukan operasi pasar serta melakukan kerja sama antar daerah bila komoditas itu tidak bisa kita penuhi sendiri,” pungkasnya.

Dalam rapat itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kinerja Tim Pengendalian inflasi Pusat hingga Daerah. Dikatakan, inflasi Republik Indonesia pada bulan Mei 2024 berada di angka 2,84 persen, salah satu yang terbaik di dunia. Disebutnya, pada 9-10 tahun lalu masih berada di angka 9,6 persen. Kini turun drastis menjadi 2,8 persen.

Dirinya juga mengapresiasi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang update perkembangan inflasi di tiap daerah. Ia mengaku senang inflasi saat ini di angka 2,84 persen dan pertumbuhan ekonomi berada di angka 5,11 persen.

Sebagai informasi, Berdasarkan Berita Resmi Statistik No. 26/06/36/Th. XVIII, 3 Juni 2024 Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Banten pada Mei 2024 sebesar 2,86 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,05. Mengalami penurunan dibandingkan bulan April 2024 yang mencapai 3,42 persen.

Pada bulan Mei 2024, terjadi deflasi m-to-m sebesar 0,52 persen, inflasi y-on-y sebesar 2,86 persen dan inflasi y-to-d sebesar 1,35 persen. (ADV)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement