Sabtu 15 Jun 2024 07:00 WIB

Tips Mendengarkan Khutbah Arafah dalam Bahasa Indonesia

Jamaah haji bisa mendengarkan khutbah Arafah melalui FM 96.200 MHz. 

Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL) dan Anggota Dewan Cendekiawan Senior Arab Saudi Sheikh Mohammad Al-Issa saat menyampaikan khutbah Arafah saat puncak haji, Jumat (8/7/2022).
Foto: Saudi Gazette
Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL) dan Anggota Dewan Cendekiawan Senior Arab Saudi Sheikh Mohammad Al-Issa saat menyampaikan khutbah Arafah saat puncak haji, Jumat (8/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Karta Raharja Ucu dari Makkah, Arab Saudi

Jamaah haji yang berada di Padang Arafah dan ingin mendengarkan Khutbah Arafah tidak perlu khawatir tidak mengerti. Jamaah bisa mendengarkan Khutbah Arafah dalam bahasa Indonesia. 

Baca Juga

Jamaah bisa membuka channel radio FM 96.200 MHz. Selain itu jamaah juga bisa mendengarkan khutbah Masjidil Arafah melalui link https://manaratalharamain.gov.sa/arafa/arafa_sermon/ms.

Tips mendengarkan terjemahan khutbah Arafah:

1. Siapkan headset Anda 

2. Pastikan Anda memiliki aplikasi radio atau kuota internet

3. Sambungkan headset ke HP Anda sebelum khatib naik mimbar

4. Putar gelombang yang sudah ditentukan atau masuk melalui link di atas, lalu pilih bahasa Melayu

5. Selamat mendengarkan

Jamaah haji Indonesia melaksanakan wukuf di Arafah pada Sabtu, 15 Juni 2024. Rencananya jamaah akan bergerak ke Arafah pada H-1, yaitu pada 14 Juni 2024.

Konsultan Ibadah PPIH Arab Saudi Mahbub Maafi Ramadhan menyebutkan kegiatan jemaah haji saat di Arafah mengikuti kegiatan Rasulullah Saw ketika berhaji.

Saat Rasulullah melakukan wukuf haji wada’, Rasul menyampaikan khutbah ketika waktu zawal tiba. Setelahnya, Rasul menjamak Sholat Dzuhur dan Ashar.

Karena itu dengan meniru kegiatan wukuf nabi, jamaah haji akan mendengarkan khutbah wukuf di Arafah. Setelah itu, jamaah haji akan melaksanakan salat Dzuhur dan Ashar dengan jamak taqdim, yaitu melaksanakan Sholat Dzuhur dan Ashar pada waktu Dzuhur.

”Setelah mendengarkan khutbah wukuf, jemaah melaksanakan Sholat Dzuhur dan Ashar dengan cara jamak taqdim,” terang Kiai Mahbub.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement