Sabtu 15 Jun 2024 08:30 WIB

Mengenang Jamaah Haji Indonesia yang Gagal Berangkat

Jamaah haji asal Indonesia pernah mengalami kejadian gagal berangkat.

Red: Muhammad Hafil
Jamaah haji kloter satu Debarkasi Solo saat tiba di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (16/7/2022) dini hari. Sebanyak 360 jamaah haji yang terdiri dari 358 jamaah haji kloter satu dan mutasi dua jamaah haji kloter dua selamat kembali ke tanah air. Asrama Haji Donohudan melakukan pemantauan suhu tubuh dan tes acak antigen untuk jamaah haji saat datang untuk mengantisipasi penularan Covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Jamaah haji kloter satu Debarkasi Solo saat tiba di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (16/7/2022) dini hari. Sebanyak 360 jamaah haji yang terdiri dari 358 jamaah haji kloter satu dan mutasi dua jamaah haji kloter dua selamat kembali ke tanah air. Asrama Haji Donohudan melakukan pemantauan suhu tubuh dan tes acak antigen untuk jamaah haji saat datang untuk mengantisipasi penularan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH -- Jamaah haji dari seluruh dunia segera  memasuki fase puncak haji di Arafah. Termasuk, sebanyak lebih dari 200 ribu jamaah haji asal Indonesia yang menunaikan haji tahun ini.

Namun tahukah, jamaah haji se-Indonesia pernah gagal berangkat haji. Disebabkan karena wabah, perang, hingga kasus penipuan.

Baca Juga

Yang paling terbaru adalah pada musim haji 2020 dan 2021. Di mana pada saat itu, seluruh calon jamaah haji asal Indonesia yang mendapat giliran berangkat harus tertunda karena adanya wabah covid-19.

Tidak hanya jamaah haji asal Indonesia, tapi seluruh calon jamaah haji di luar Arab Saudi tak boleh haji. Tujuannya adalah untuk mencegah penyebaran wabah.