Sabtu 15 Jun 2024 07:17 WIB

Operasi Pasar Sembako Murah Diserbu Warga Jelang Idul Adha

Operasi pasar untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan jelang Idul Adha.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Gita Amanda
Warga antre membeli beras dan paket sembako saat Operasi Pasar Bersubsidi (Opadi), (ilustrasi)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Warga antre membeli beras dan paket sembako saat Operasi Pasar Bersubsidi (Opadi), (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagin) menggelar Operasi Pasar Bersubsidi (OPADI). Plt Kepala Diskopdagin Kabupaten Indramayu, Indra Mulyana, menjelaskan, dalam operasi pasar itu, pihaknya menjual sejumlah komoditas kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang jauh lebih murah.

Acara yang digelar pada Jumat (14/6/24), di halaman Gedung Landaard, Alun-alun Puspawangi Indramayu itu kontan diserbu warga. Dalam operasi pasar tersebut satu paket sembako, dijual seharga Rp 100 ribu, dari harga normalnya yang mencapai Rp 145.700. Setiap paket sembako itu berisi lima kilogram beras premium, dua kilogram gula dan dua liter minyak premium kemasan SNI.

Baca Juga

Adapun harga komoditas per item yaitu lima kilogram beras premium dari harga Rp 73.500 disubsidi menjadi Rp 50.500, dua kilogram gula dari harga Rp 35.500 menjadi Rp 20.300, dan dua liter minyak premium kemasan SNI dari harga Rp 37.200 menjadi Rp 29.200.

"Dengan dukungan Pemprov Jabar dan Bulog, kegiatan ini merupakan upaya Pemkab Indramayu untuk meringankan beban masyarakat menjelang Idul Adha dan menjaga stabilitas harga pangan di pasaran,’’ kata Indra.

Salah seorang warga Desa Pabean Udik, Kecamatan Indramayu, Wiwi, mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar jelang hari Raya Idul Adha. "Senang sekali, kami mendapat harga murah untuk sembako ini. Lumayan untuk memasak menyambut Idul Adha,’’ ucap Wiwi.

Sama halnya dengan di Indramayu, Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga menggelar operasi pasar bahan kebutuhan pokok murah menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.

"Operasi pasar ini bekerja sama dengan pihak Bulog untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Bangka Selatan Era Fitriawati di Toboali, Jumat.

photo
Pedagang menata telur Pedagang mengatakan kebutuhan bahan pokok masyarakat mengalami kenaikan mendekati hari H Idul Adha. - (Republika/Prayogi)

Bantu tekan inflasi

Ia mengatakan, dalam operasi pasar pihak Bulog menyiapkan beberapa bahan pangan seperti beras, minyak goreng, gula, tepung terigu dan juga daging beku. "Stok yang disiapkan beras sebanyak 1.750 kilogram, gula 60 kilogram, minyak goreng 60 kilogram, daging beku enam kilogram dan terigu 40 kilogram," ujarnya.

Untuk harga beras Rp 59 ribu per lima kilogram, daging Rp 80 ribu, gula vit Rp 18 ribu, minyak goreng Rp 16.500, dan terigu Rp 12.500. 

"Operasi pasar ini untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan jelang Hari Raya Idul Adha," ujarnya.

Era mengatakan, operasi pasar ini juga untuk menekan angka inflasi di Bangka Selatan agar harga kebutuhan bahan pangan tetap stabil. "Dengan kegiatan ini, tentunya kita sudah mendukung upaya pengendalian inflasi di daerah dan memperkuat ketahanan pangan keluarga," ujarnya.

Ia menjelaskan, operasi pasar bahan pokok murah merupakan kebijakan pemerintah dalam mengantisipasi melonjaknya harga pangan menjelang Idul Adha. Sebab menjelang Idul Adha biasanya harga bahan pokok cenderung naik karena tingginya permintaan pasar, maka pemerintah melakukan intervensi dengan menggelar operasi pasar. 

Stabilkan harga dengan operasi pasar... (baca di halaman selanjutnya)

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement