REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumhur ulama menyepakati, jumlah rakaat shalat Idul Adha adalah dua. Pada rakaat pertama, seseorang usai membaca doa iftitah disunahkan mengucapkan takbir sebanyak tujuh kali. Pada rakaat kedua, setelah membaca takbir, ia pun melafalkan takbir sebanyak lima kali.
Selengkapnya, berikut ini adalah tata cara shalat Idul Adha yang sempurna, sebagaimana dikutip dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI).
1. Shalat dimulai dengan menyeru "ash-shalaata jaami‘ah" (اَلصَّلَاةُ جَامِعَةً), tanpa disertai azan dan iqamah,
2. Memulai dengan niat mendirikan shalat Idul Adha. Bila menjadi makmum, jangan lupa untuk menyebutkan niat sebagai makmum. Dalam bahasa Arab, teksnya dapat berupa sebagai berikut walau niat pun boleh di dalam hati saja atau tidak perlu diucapkan.
"Ushallii sunnatan 'iidil adh-haa rak'ataini mustaqbilal qiblati makmuman lillaahi Ta'aalaa."
(اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى).
Artinya, "Saya berniat shalat sunah Idul Adha dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta’ala;"
3. Melakukan takbiratul ihram, yakni dengan membaca "Allahu akbar" (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan,
Baca halaman selanjutnya...