Sabtu 15 Jun 2024 12:21 WIB

Beda dengan BAP, Ini Cerita Lengkap Liga Akbar Sebelum Vina dan Eky Ditemukan Meninggal  

Dokter dan petugas keamanan sempat meminta ia mengklarifikasi identitas Vina dan Eky

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
Kejanggalan kasus Vina Cirebon.
Foto: Republika
Kejanggalan kasus Vina Cirebon.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Liga Akbar yang disebut saksi kunci kasus pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky atau Eky di Cirebon, telah mencabut keterangannya pada berita acara pemeriksaan (BAP) tahun 2016 silam. Pencabutan BAP itu dilakukannya pada 4 Juni 2024 di Polda Jabar.

Liga pun kini buka suara mengenai kronologi yang sebenarnya, yang berbeda dengan BAP yang pernah ditandatanganinya pada 2016.

Baca Juga

Liga menjelaskan, pada 27 Agustus 2016, dia dan almarhum Eky berangkat berdua dari Majalengka, dengan menggunakan motor masing-masing. Keduanya langsung menuju ke depan SMAN 4 Cirebon.

"Kita nongkrong di warung. Di situ ada tiga orang, inisial B, T dan L,’’ kata Liga, saat ditemui pada Jumat (14/6/2024) malam.

Menurut Liga, Eky rencananya akan mengikuti rapat kelompok bermotor XTC yang diikutinya. Namun sebelum itu, sekitar pukul 17.00 WIB, Eky izin pamit hendak menjemput Vina. "Saya masih nongkrong di SMA 4 sama tiga orang,’’ terang Liga.

Sekitar bada Magrib, lanjut Liga, Eky kembali lagi ke warung tempat mereka nongkrong di depan SMAN 4 bersama Vina. Saat itu, Eky hanya meminta rokok dan ngopi sebentar dan selanjutnya izin untuk ikut rapat organisasi di Bumi Arum Sari, Sumber, Kabupaten Cirebon.

"Saya masih nongkrong di situ sampai jam 12 malam. Terus dikabarkan almarhum Eky udah gak ada,’’ terang Liga.

Liga mengaku mendapat informasi Eky kecelakaan dari temanya yang berinisial T. Sedangkan T memperoleh kabar itu setelah mendapat telepon dari pimpinan organiasi tempat Eky bernaung, atau ketua 04 Sumber, AU.

Namun, Liga tidak mengetahui apakah AU ke lokasi kejadian atau tidak. Pasalnya, foto kejadian yang menimpa Eky dan Vina saat itu sudah tersebar luas di status BBM (blackberry messenger).

‘’Dari situ saya dan tiga rekan mencari tahu ke rumah sakit terdekat. Awalnya di RS Ciremai, tapi gak ada. Terus ke RS Gunung Jati. Di RS Gunung Jati sudah ramai di ruang jenazah dan IGD,’’ ucap Liga.

Liga mengatakan, dokter dan security rumah sakit kemudian meminta klarifikasinya mengenai identitas Eky dan Vina. Dia lantas melihat ke kamar jenazah, dan di situ benar ada Eky. ‘’Terus di IGD, benar Vina. Di situ Vina masih bernapas,’’ ungkap Liga.

Seingat Liga, saat itu Eky memakai kaos lengan panjang warna hitam, celana jeans, sepatu dan helm. Sedangkan Vina, memakai jaket XTC dan rok pendek seatas paha warna hitam.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement