REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Mengenakan pakaian adat Jawa, ratusan siswa-siswi SD Muhammadiyah Karangkajen Yogyakarta dengan khidmat mengikuti wisuda purna siswa yang diselenggarakan di Grha Ibnu Sina SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Sabtu (15/6/2024).
Tahun 2024 ini, SD Muhammadiyah Karangkajen meluluskan 127 siswa dengan nilai ASPD tertinggi 281,79. Hadir dalam acara tersebut Budi Santoso Asrori, S.E., M.Si selaku Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta.
Pakaian adat yang dikenakan siswa putra yaitu beskap dan putri memakai kebaya. Hal ini dimaksudkan untuk senantiasa melestarikan kebudayaan yang ada di Kota Yogyakarta.
Kegiatan dibuka dengan penampilan ekstrakurikuler tari dan pantomim SD Muhammadiyah Karangkajen. Selanjutnya prosesi pengalungan samir dan penerimaan ijazah.
Selain itu, para wisudawan juga mempersembahkan lagu untuk guru, orang tua, dan tamu undangan. Mereka menyanyikan lagu Terima Kasih Guru, Ayah dan Ibu, serta Manusia Kuat. Pada wisuda tersebut, siswa yang menduduki peringkat 10 besar nilai ASPD mendapatkan perhargaan dari sekolah.
Tidak hanya itu, 44 siswa yang mampu menghafal jus ke-30 juga turut mendapatkan apresiasi dari sekolah dan orang tua.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Budi Santoso Asrori mengingatkan kepada para siswa dan Alumni agar tidak pernah berhenti belajar. Selain itu siswa harus selalu menghormati orang tua dan guru, serta mampu mengembangkan bakat yang dimiliki agar kelak menjadi anak yang sukses dan membanggakan.
Budi juga mengucapkan selamat dan terima kasih atas prestasi yang sudah diraih oleh para wisudawan terbaik. "Tak lupa saya sampaikan selamat kepada civitas akademika SD Muhammadiyah Karangkajen atas pelaksaan wisuda sebagai bentuk apresiasi dan memorable untuk para siswa yang sudah lulus," tegasnya.