REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Recording Academy dilaporkan akan menyelenggarakan Grammy Awards versi Asia di Korea Selatan. Hal tersebut menurut sebuah laporan baru dari The Korea Times.
Presiden Recording Academy, Panos Panay, dan CEO Harvey Mason Jr baru-baru ini mengunjungi Korea Selatan untuk mendiskusikan penyelenggaraan Grammy Awards versi Asia dengan label rekaman dan para pelaku industri musik. Kedua eksekutif Recording Academy tersebut dilaporkan telah berbicara dengan para pemimpin dari agensi K-pop papan atas seperti Hybe dan YG Entertainment, perusahaan hiburan Kakao dan CJ ENM, serta perusahaan teknologi Naver dan KT.
Keduanya juga disebut-sebut telah bertemu dengan pejabat pemerintah daerah dari kota Seoul, Incheon, dan Hanam di Korea Selatan, yang merupakan lokasi yang sedang dipertimbangkan sebagai tempat potensial untuk acara tersebut. The Korea Times melaporkan beberapa pejabat dari perusahaan dan pemerintah daerah telah mengkonfirmasi bahwa pertemuan tersebut memang benar terjadi. Namun mereka menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut. Media ini juga tidak mengungkapkan perusahaan mana yang mengkonfirmasi atau membantah pertemuan tersebut.
Tahun lalu, Mason berbicara dengan The Hollywood Reporter tentang bagaimana Recording Academy berupaya untuk memberikan dampak terhadap perkembangan musik global. “Kami sedang mengeksplorasi hal apa yang bisa kami lakukan di seluruh dunia,” kata Mason seperti dilansir NME, Ahad (16/6/2024).
Grammy telah diselenggarakan setiap tahun di AS oleh Recording Academy sejak tahun 1959, dan dianggap sebagai salah satu penghargaan paling bergengsi di industri musik. Sementara itu, upacara terpisah untuk musik Latin, yang dikenal sebagai Grammy Latin, telah diadakan sejak tahun 2000.