Ahad 16 Jun 2024 10:25 WIB

Tentara Israel Bertumbangan, 53 Tewas Sejak Serang Rafah

PM Italia menegaskan bahwa Israel telah masuk perangkap Hamas.

Red: Fitriyan Zamzami
Tentara Israel membawa peti mati sersan yang tewas akibat rudal Hizbullah saat pemakamannya di Mt Herzl di Yerusalem pada Selasa, 7 Mei 2024.
Foto:

Komunitas internasional sebelumnya telah mengingatkan Israel untuk tak menyerang Rafah karena padatnya pengungsi Palestina di wilayah selatan Gaza itu. Kendati demikian, Israel tak menggubris seruan itu dan mulai melancarkan serangan darat, udara, dan dari laut sejak awal Mei lalu.

Berbagai pembantaian mengerikan dengan korban puluhan warga sipil dilakukan pasukan Israel sejak saat itu di Rafah. Pada Sabtu, hari yang sama dengan tewasnya delapan tentara IDF, mereka melakukan tiga pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, yang mengakibatkan terbunuhnya sedikitnya 30 warga Palestina dan melukai 95 lainnya, menurut kantor berita WAFA.

Otoritas kesehatan setempat mengkonfirmasi bahwa jumlah warga Palestina yang syahid akibat serangan Israel sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 37.296 korban jiwa, dengan tambahan 85.197 orang menderita luka-luka. Mayoritas korbannya adalah perempuan dan anak-anak.

Sementara itu, tim ambulans dan penyelamat masih belum dapat menjangkau banyak korban dan mayat yang terperangkap di bawah reruntuhan atau tersebar di jalan-jalan di daerah kantong yang dilanda perang tersebut, karena pasukan pendudukan Israel terus menghalangi pergerakan kru ambulans dan pertahanan sipil.