REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pelatih Luis de la Fuente mengakui bahwa timnas Spanyol kini memiliki lebih banyak opsi taktik sehingga tak selalu menerapkan strategi penguasaan bola (ball possession) seperti di era pelatih Luis Enrique. Berdasarkan statistik UEFA pada laga Spanyol vs Kroasia, Luka Modric dkk lebih menguasai kepemilikan bola sebesar 54 persen dibanding Spanyol 46 persen.
Kroasia pun lebih banyak mengirimkan passing sebanyak 467, sedangkan La Roja hanya 392 kali. Namun Spanyol yang bermain lebih cepat dari Kroasia bisa mengamankan kemenangan 3-0 melalui gol Alvaro Morata, Fabian Ruiz dan Dani Carvajal.
"Kami mengubah tim nasional ini menjadi tim yang memiliki banyak opsi," kata De la Fuente sebagaimana diwartakan AFP pada Ahad (16/6/2024) WIB.
"Lawan kami tahu bahwa kami bisa menyakiti mereka dengan penguasaan bola atau serangan berdasarkan permainan posisi, atau kami juga bisa melakukan serangan balik dengan sangat cepat," kata dia menambahkan.
Fuente menjelaskan, perubahan taktik itu ditunjang dengan hadirnya beberapa pemain yang memiliki kecepatan di atas rata-rata. "Itu karena kami punya pemain dengan kelebihan yang berbeda. Kami punya pemain dengan kecepatan Ferran Torres, Nico Williams, Lamine Yamal, Ayoze Perez, itu memberi kami opsi. Itulah pesan yang kami sampaikan," kata bekas pelatih Athletic Bilbao itu.
Di sisi lain, De la Fuente meminta pemainnya tidak jemawa usai kemenangan 3-0 atas Kroasia. “Para pemain tahu bahwa negara ini akan sangat gembira, kami menyadari hal itu dan euforianya," kata dia. “Kami hanya harus tetap tenang dan bersikap profesional karena tetap tenang adalah kekuatan."
Bek Madrid Dani Carvajal yang mencetak gol ke gawang Kroasia juga meminta rekan setim untuk memperbaiki penampilan di laga selanjutnya. "Benar bahwa kami semua percaya satu sama lain, namun kami kecolongan lebih banyak peluang daripada yang seharusnya jika kami ingin melaju jauh,” kata Carvajal .
Spanyol tergabung di Grup B bersama Kroasia, Albania dan Italia.