Ada berbagai hipotesis tentang asal mula Ashkenazi. Ernest Renan (1823-1892), filsuf Prancis yang juga pakar sejarah Semit mengemukakan Teori Khazaria. Mengutip karyanya, Judaism as a Race and as a Religion (1883), ia berpendapat, Yahudi Ashkenazi adalah keturunan bangsa Khazar yang pernah berjaya di Asia Tengah.
Mereka tidak berasal dari Kanaan (Palestina). Justru, asalnya adalah bangsa Turki—merujuk pada Asia Tengah, bukan negara Turki modern—yang kemudian memeluk agama Yahudi. Sesudah bangsa Mongol menyerbu Imperium Khazaria di utara Laut Kaspia, lanjut Renan, mereka pun bermigrasi ke Eropa. Bahasa yang dipakainya bukanlah Ibrani, seperti kebanyakan kaum Yahudi penghuni Kanaan, melainkan Yiddish.
Baru-baru ini, muncul riset tes genetik terkait Yahudi Ashkenazi. Itu dilakukan seorang ahli genetika dari Universitas John Hopkins School of Public Health, Eran Elhaik. Pada 2013, ilmuwan Israel ini mempublikasikan hasil penelitiannya dalam artikel “The Missing Link of Jewish European Ancestry: Contrasting the Rhineland and the Khazarian Hypothese.”