Ahad 16 Jun 2024 23:59 WIB

Semen Indonesia Bakal Pasok Green Cement ke Ibu Kota Nusantara Hingga 2045

Kesuksesan IKN menjadi kota berkelanjutan akan menjadi percontohan bagi wilayah lain

 Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Donny Arsal menyatakan pihaknya siap untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dengan konsep berkelanjutan seperti yang akan direalisasikan pemerintah di Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Foto: dok Semen Indonesia
Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Donny Arsal menyatakan pihaknya siap untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dengan konsep berkelanjutan seperti yang akan direalisasikan pemerintah di Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Donny Arsal menyatakan pihaknya siap untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dengan konsep berkelanjutan seperti yang akan direalisasikan pemerintah di Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

"Kesuksesan IKN menjadi kota berkelanjutan akan menjadi percontohan bagi wilayah-wilayah lain di Indonesia untuk melaksanakan pembangunan yang ramah lingkungan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Ahad (16/6/2024).

Semen Indonesia bersama PT Bina Karya (Persero) baru saja menginisiasi solusi bahan bangunan, termasuk produk berbahan dasar semen, green cement, hingga produk turunan semen dan bahan bangunan yang akan digunakan untuk mendukung proyek pembangunan IKN sampai dengan 2045.

Selain memasok green cement dan solusi berkelanjutan lainnya, lanjut dia, sinergi tersebut juga ditargetkan meningkatkan utilisasi kapasitas dan sumber-sumber daya yang ada untuk mendukung manajemen rantai pasok sesuai kebutuhan pembangunan IKN.

“Kondisi oversupply yang menjadi tantangan industri semen tidak semata-mata menjadi tekanan, melainkan juga peluang. SIG pun memiliki strategi dan langkah-langkah nyata perusahaan untuk menangkap dan menciptakan peluang pertumbuhan melalui strategi pengelolaan pasar dan harga, diversifikasi produk, optimasi jaringan produksi dan distribusi, penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan, serta membangun sinergi dan kemitraan strategis untuk membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan,” ungkap Donny.

Pada 2045, proyek IKN juga diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan penyerapan kapasitas industri dengan berbagai kebutuhan bahan bangunan seperti semen, beton, agregat dan pasir.

Dia mengungkapkan perseroan memiliki keunggulan jaringan produksi dan distribusi yang ekstensif, serta diversifikasi produk rendah karbon guna memenuhi berbagai kebutuhan pembangunan berbagai wilayah Indonesia.

Secara khusus, Semen Indonesia dinyatakan memiliki solusi mengatasi kondisi tanah lunak agar lebih efisien dalam penggunaan semen melalui stabilisasi tanah (soil stabilization) yang merupakan salah satu realisasi kerja sama dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC) pengembangan solusi berkelanjutan.

Sinergi itu ditargetkan menjadi awal dari pembentukan ekosistem bisnis untuk memastikan terwujudnya pembangunan berkelanjutan di Indonesia, serta channeling kapasitas produksi di tengah kondisi oversupply industri semen.

”TCC sangat menghargai kerja sama yang terjalin dengan SIG sejak 2021. Kami ingin berkolaborasi dengan SIG untuk menyediakan produk-produk dan solusi ramah lingkungan seperti green products, soil stabilization technology, dan bahan bangunan performa tinggi lainnya untuk mendukung proyek pembangunan IKN dengan teknologi dan pengalaman dari TCC dan SIG,” ungkap TCC Senior Executive Officer & Senior General Manager of International Business Division Shinji Fukami.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement