Senin 17 Jun 2024 12:00 WIB

Bandara Ngurah Rai Tambah Akses Menuju Australia Lewat Canberra

Australia sebagai negara dengan jumlah wisatawannya yang terbanyak di Pulau Dewata.

Red: Lida Puspaningtyas
Calon penumpang pesawat membawa barang bawaan di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Selasa (2/1/2024). Pengelola Bandara Bali memprediksi akan melayani sebanyak 69.436 orang penumpang penerbangan rute domestik dan internasional saat puncak arus balik liburan tahun baru pada Selasa (2/1).
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Calon penumpang pesawat membawa barang bawaan di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Selasa (2/1/2024). Pengelola Bandara Bali memprediksi akan melayani sebanyak 69.436 orang penumpang penerbangan rute domestik dan internasional saat puncak arus balik liburan tahun baru pada Selasa (2/1).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bandara I Gusti Ngurah Rai kembali mendapat tambahan rute internasional yang menghubungkan Bali dengan Australia yang kini bisa melalui Canberra.

“Dengan beroperasinya Batik Air rute Canberra-Denpasar sejak Jumat 14 Juni lalu, saat ini Bandara I Gusti Ngurah Rai telah melayani sembilan rute penerbangan langsung menuju Australia,” kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan.

Baca Juga

Handy dalam keterangannya, di Denpasar, Ahad (17/6/2024), menyambut baik pembukaan rute tersebut, dengan bandara dapat kembali menambah rute internasional menjadi 35 rute dengan 38 maskapai yang melayani.

Khusus Australia, tambahan rute dari dan menuju Canberra ini menyusul delapan rute sebelumnya, yaitu Sydney, Perth, Cairns, Gold Coast, Brisbane, Melbourne, Adelaide, dan Darwin yang dilayani oleh delapan maskapai.