REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya menerima 25 ribu permohonan daging kurban pada Idul Adha 1445 Hijriah. Permohonan itu datang, baik dari kalangan personal maupun lembaga.
"Jumlah pemohon yang masuk ke kami sebanyak 25 ribu jiwa dan institusi," ujarnya di Jakarta, Senin (17/6/2024).
Nasaruddin mengatakan, pihaknya mengupayakan pembagian daging kurban secara merata dan adil. Masjid Istiqlal membagikan hewan kurban dengan tiga model, yaitu menyerahkan hewan kurban langsung ke penerima, memberikan daging kurban, dan memberikan uang untuk dibelikan hewan kurban.
Kegiatan penyembelihan dan pemotongan hewan kurban di Masjid Istiqlal berlangsung pada Selasa (18/6/2024), pukul 07.00 WIB. Para petugas kurban akan mengolah dan membagikan langsung daging kurban kepada warga yang berhak menerima.
"Di sini tidak ada antrean menerima daging kurban. Kami yang pro aktif membagikan kepada mereka yang benar-benar dinilai berdasarkan penelitian yang intensif," kata Nasaruddin.
Pada Idul Adha 1445 hijrah, Masjid Istiqlal menerima 62 hewan kurban, dengan rincian 50 ekor sapi dan 12 ekor kambing. Kegiatan penyembelihan hewan kurban dan pengelolaan daging kurban dilakukan secara higienis. Darah dan kotoran ditampung pada bak khusus, lalu didistribusikan kepada industri untuk diolah menjadi energi alternatif.
"Tidak ada sampah yang terbuang, (darah dan kotoran) kami serahkan ke pabrik, lalu plastik kami press agar bernilai uang. Bahkan kotoran-kotoran manusia di tangki septik juga tidak dibuang, kami bawa ke pabrik untuk menjadi gas dan menjadi sumber energi lagi," tutup Nasaruddin.