Senin 17 Jun 2024 16:25 WIB

Sejumlah Masjid di Jakarta Gunakan Plastik Biodegradable untuk Wadah Daging Kurban

Kantong plastik biodegradable diklaim dapat terurai dengan mudah.

Red: Satria K Yudha
Warga membawa kantong  berisi daging kurban di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Kamis (29/6/2023).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga membawa kantong berisi daging kurban di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Kamis (29/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kantong plastik biodegradable atau yang mudah terurai menjadi pilihan sebagai wadah untuk menyalurkan daging kurban. Penggunaan plastik ini dilakukan karena terdapat imbauan pemerintah untuk menghindari penggunaan kantong plastik sekali pakai.

"Kita menggunakan plastik yang ramah lingkungan, yang biodegradable," kata Muhamad Syarifudin selaku Panitia Idul Adha 1445 H Masjid Cut Meutia ketika ditemui di Jakarta Pusat, Senin (17/6/2024).

Baca Juga

Dia menjelaskan, pemilihan kantong plastik biodegradable dilakukan setelah muncul imbauan dari pemerintah termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai sebagai wadah daging kurban. Pemilihan penggunaan kantong plastik biodegradable juga dilakukan di Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta.

Wakil Sekretaris Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa sekaligus Ketua Panitia Idul Adha 1445 H, Pudji Astuti ketika ditemui di Jakarta, Senin, menyampaikan pihaknya juga menggunakan kantong plastik mudah terurai untuk menyalurkan daging kurban. Dia menjelaskan, pemilihan kantong plastik biodegradble dilakukan karena menggunakan bahan-bahan alami sebagai wadah berpotensi mudah robek, berdasarkan pengalaman Idul Adha tahun lalu.