Selasa 18 Jun 2024 04:53 WIB

Jamaah Haji Diminta tak Paksakan Diri Lontar Jumrah Saat Situasi Padat

Saat ini jalur jamarat dipenuhi jamaah haji dari berbagai belahan dunia.

Red: Erdy Nasrul
Seorang pria Muslim melempar batu kerikil saat menjalankan lempar Jumroh.
Foto: EPA-EFE/ASHRAF AMRA
Seorang pria Muslim melempar batu kerikil saat menjalankan lempar Jumroh.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi meminta jamaah haji Indonesia untuk tidak memaksakan diri melakukan lontar jumrah saat situasi di jalur Jamarat, Mina, padat.

Saat ini jalur jamarat dipenuhi jamaah dari berbagai belahan dunia. Mereka seolah serempak mengambil waktu lontar jumrah mulai sore hari setelah pukul 16.00 waktu Arab Saudi.

Baca Juga

Pengambilan waktu tersebut seiring dengan adanya peringatan dari otoritas setempat perihal cuaca panas yang melanda kawasan Mina pada Senin siang yang mencapai 45 derajat Celsius. Saat suhu udara relatif lebih baik, apalagi diselingi hujan di sekitar Mina pada pukul 16.00 WAS, membuat jamaah berduyun-duyun melaksanakan lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada hari tasyrik.

Mengingat kepadatan tersebut, jamaah Indonesia diminta untuk menyesuaikan waktu dan menghindari kepadatan agar dapat melaksanakan lontar jumrah dengan nyaman.