REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Pimnas PKN, Anas Urbaningrum, mengatakan solidaritas kebangsaan dan keumatan menyatu dalam Idul Adha. Hal ini disampaikan Anas saat melakukan pembagian daging kurban kepada warga Jakarta.
Kegiatan ini dilakukan pada Selasa (18/6/2024), dengan dihadiri Anas Urbaningrum dan Sekjen Sri Mulyono, serta jajaran pimpinan nasional yang lain. Anas mengatakan kegiatan ini untuk menyalurkan kurban dari para kader PKN yang dikoordinir oleh Pimnas.
Sekalipun bukan agenda resmi partai tapi merupakan prioritas di tengah keterbatasan dan kondisi ekonomi yang dialami warga Indonesia pada umumnya.“Ini adalah solidaritas kebangsaan yang menyatu dengan solidaritas keummatan” kata Anas Urbaningrum, dalam siaran persnya.
Anas menjelaskan, pada tahun-tahun ini, terutama setelah Pandemi Covid-19 yang disusul wabah penyakit mulut dan kuku dua tahun lalu konsumsi daging ruminansia, utamanya sapi, mengalami penurunan yang signifikan. Ini bukan saja masalah ketersediaan daging, tetapi juga mencerminkan kondisi ekonomi masyarakat pascaCovid.
Dengan agenda yang tepat Anas berharap pemerintah baru nanti memiliki kemampuan memulihkan ekonomi Masyarakat, atau bahkan melampauinya. “PKN akan dengan senang hati berkontribusi dalam agenda pemulihan ini” kata mantan ketua umum Partai Demokrat tersebut.
Lebih jauh Anas menyampaikan bahwa inti dari berkurban itu adalah mendekatkan diri kepada Tuhan dan juga dengan sesama manusia. "Dalam ajaran Islam dan sejauh yang saya ketahui juga ajaran agama-agama yang lain, dekat dengan tuhan itu tidak ada arti, tidak punya makna kalau tidak dekat dengan sesama manusia. Kita diciptakan berbeda-beda, justru dengan berbeda-beda itu kita saling menyadari kehadiran kemanusiaan kita," ujarnya.
PKN yang baru saja melalui pemilu pertamanya pada tahun 2024 berhasil menempatkan 60 kadernya di DPRD provinsi dan kabupaten di Indonesia. Jumlah itu masih kecil, kata Anas, tetapi merupakan pencapaian pertama dari partai politik ini. “Semua berangkat dari kecil, namun perjuangan partai akan terus berkembang dan berkembang di masa mendatang, tidak ada rumus pesimistis di PKN,” ungkapnya.
Kepada kader PKN, Anas meminta agar kader-kader PKN harus lebih dekat lagi dengan rakyat agar PKN kedepan menjadi partai yang lebih memiliki masa depan. "Ini juga sekaligus pesan kepada kader-kader PKN, kepada pejuang-pejuang PKN, kalau PKN mau punya masa depan harus dekat dengan rakyat. Kalau PKN jauh dengan rakyat, tidak pernah PKN punya masa depan," kata Anas.