Selasa 18 Jun 2024 11:30 WIB

Pemkab Indramayu Minta Pertamina Siapkan Lahan Sawah Pengganti Terkena Eksplorasi

Bupati Indramayu Nina Agustina, meminta Pertamina agar segera merealisasikannya

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Bupati Indramayu Nina Agustina
Foto: Istimewa
Bupati Indramayu Nina Agustina

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU---Pertamina memiliki proyek eksplorasi atau pengeboran di Kabupaten Indramayu. Pemkab Indramayu pun meminta agar Pertamina menyiapkan lahan sawah pengganti yang terkena eksplorasi tersebut.

Permintaan yang diajuakan Pemkab Indramayu itu didasarkan pada peraturan yang menyatakan bahwa lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) yang akan dieksplorasi, harus digantikan atau dikonversi dengan pencetakan sawah baru sebanyak tiga kali lipat luasan yang digunakan.

Baca Juga

Untuk itu, Bupati Indramayu, Nina Agustina, dengan tegas meminta Pertamina untuk segera merealisasikannya. Bukan cuma mengganti luasan lahan sawah, tetapi juga dengan membangun berbagai infrastruktur yang diperlukan untuk lahan sawah agar produksi padi bisa naik.

Menanggapi permintaan Pemkab Indramayu itu, Pertamina pun menyatakan siap mengganti lahan yang terkena eksplorasi untuk tetap dijadikan sebagai lahan produksi padi.

Kesanggupan Pertamina tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, yang dihadiri oleh Bupati Indramayu, Nina Agustina bersama jajaran Pertamina, akhir pekan kemarin. 

Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE), Chalid Said Salim menjelaskan, keseluruhan lokasi eksplorasi/pengeboran di Kabupaten Indramayu itu tersebar di tujuh lokasi. Adapun total penggunaan lahan pertaniannya mencapai 26,9 hektare.

Namun demikian, dari kewajiban lahan pengganti seluas 80,70 hektare, Pertamina siap merealisasikan lahan pengganti seluas 114,85 hektare, yang berada di Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung. ‘’Lahan pengganti tersebut merupakan lahan sawah tadah hujan dan hanya satu kali produksi. Kami tingkatkan menjadi sawah irigasi teknis dengan pengembangan sistem irigasi dan jalan usaha tani yang juga kami tingkatkan,’’ kata Chalid.

Bupati Indramayu, Nina Agustina mengatakan, Pemkab Indramayu bertekad untuk menjaga ketahanan pangan sebagai lumbung pangan nasional menuju kedaulatan pangan. Saat ini, luasan lahan sawah yang dilindungi seluas 112.965,84 hektare, sedangkan luasan LP2B mencapai 84.684 hektare.

Selain penggantian lahan LP2B, pengembangan saluran irigasi dan jalan usaha tani, Nina juga meminta kepada Pertamina untuk juga memperbaiki jalan rusak yang disebabkan mobilitas kendaraan berat Pertamina. ‘’Kita harus terus bersinergi, kita sama-sama mengemban amanah. Tetapi kita juga harus mengikuti regulasi yang telah ditetapkan,’’ kata Nina.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Aep Surahman menegaskan, untuk meningkatkan produksi padi di lahan pengganti tersebut, Pertamina juga harus melakukan normalisasi atau pengerukan Situ Bolang sebagai sumber cadangan air para petani.

‘’Untuk jangka pendek, air tanah atau bor ini bisa kita lakukan. Tetapi untuk sumber air irigasi jangka panjang, maka Situ Bolang harus dilakukan normalisasi,’’ kata Aep. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement