Selasa 18 Jun 2024 15:55 WIB

Menaker: Berkurban, Simbol Solidaritas Nilai-Nilai Sosial  

Semangat kurban harus jadi pendorong merawat nilai-nilai persaudaraan dan berbagi.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah berharap momentum Idul Adha 2024 mampu mempererat hubungan persaudaraan dan meningkatkan kepedulian, (ilustrasi)
Foto: Republiika/Dessy Suciati Saputri
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah berharap momentum Idul Adha 2024 mampu mempererat hubungan persaudaraan dan meningkatkan kepedulian, (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah berharap momentum Idul Adha 2024 mampu mempererat hubungan persaudaraan dan meningkatkan kepedulian antara sesama anak bangsa sekaligus memperkuat iman dan takwa. Perayaan Idul Adha hendaknya tak dipandang hanya sekadar perayaan, melainkan semangat kurban harus menjadi pendorong bagi semua untuk merawat nilai-nilai persaudaraan dan saling berbagi.

"Mari kita tingkatkan kepedulian nilai-nilai sosial dan semangat berbagi dengan sesama. Kurban bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga bentuk nyata dari rasa empati dan simbol solidaritas kita terhadap mereka yang membutuhkan, " Ida Fauziyah usai menyaksikan penyembelihan 8 ekor sapi dan 2 ekor kambing di kantor Kemnaker Jakarta, Selasa (18/6/2024).

Baca Juga

Ida Fauziyah menambahkan ibadah kurban mengandung pesan agar umat manusia terus mendekatkan diri kepada Allah SWT.  "Apakah Tuhan itu jauh, kok kita ingin mendekat? Justru Tuhan dekat dengan kamu. Yang jauh itu justru rahmat. Mudah-mudahaan dengan berkurban ini, semakin dekat kita akan rahmat dari Allah SWT," ujarnya.

Melalui Idul Adha ini, Ida Fauziyah berpendapat ada teladan yang dapat dipetik dari ketulusan Nabi Ibrahim AS, kesabaran Nabi Ismail AS dan pengorbanan luar biasa dari Sarah dan Siti Hajar. Kepatuhan Nabi Ibrahim AS yang bersedia mengorbankan putranya Nabi Ismail AS sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah SWT.