Selasa 18 Jun 2024 17:12 WIB

Hamas Sebut Pembakaran Aula di Penyeberangan Rafah Tindakan Kriminal

Israel masih terus intensifkan serangan di Jalur Gaza

Red: Nashih Nashrullah
Warga Palestina melihat kehancuran pasca serangan Israel yang menyebabkan para pengungsi tinggal di Rafah, Jalur Gaza (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Warga Palestina melihat kehancuran pasca serangan Israel yang menyebabkan para pengungsi tinggal di Rafah, Jalur Gaza (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA— Kelompok Palestina Hamas pada Senin (17/6/2024) mengutuk pembakaran aula keberangkatan penyeberangan Rafah oleh tentara Israel dan menggambarkannya sebagai tindakan kriminal dan perilaku brutal yang menegaskan genosida Israel di Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, kelompok tersebut mengatakan tindakan Israel yang membakar ruang keberangkatan dan fasilitas lain di dalam penyeberangan Rafah menyebabkan banyak penyeberangan tidak dapat dioperasikan sama sekali sembari menyerukan perlunya kecaman internasional yang luas.

Baca Juga

Hamas menambahkan bahwa Israel menanggung konsekuensi dari kejahatan tersebut yang mengakibatkan terputusnya komunikasi warga Palestina dengan dunia luar.

Hamas juga mendesak tindakan internasional untuk membuka penyeberangan Rafah, memfasilitasi perjalanan orang, dan memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan ke jalur tersebut.