REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Potensi absennya Kylian Mbappe dalam pertandingan Prancis berikutnya di Euro 2024 ramai dibicarakan. Namun kabar ini tidak memberikan kelegaan bagi lawan mereka berikutnya, yakni Belanda. Tim Oranje menganggap Prancis masih akan memberikan ancaman besar dengan atau tanpa penyerang andalan mereka.
Hidung Mbappe patah pada pengujung laga pembuka Grup D kontra Austria di Dusseldorf. Belum jelas apakah kapten Prancis itu bisa bermain melawan Belanda di Leipzig pada Sabtu (22/6/2024) dini hari WIB.
Mbappe meneror mereka dalam kualifikasi yang mempertemukan kedua negara di grup yang sama. Ia mencetak dua gol dalam kemenangan 4-0 di Paris dan kemudian mencetak kedua gol dalam kemenangan 2-1 di Amsterdam Oktober lalu.
“Tidak masalah apakah dia ada di sana atau tidak. Mereka punya banyak penyerang bagus dan selain itu, mereka juga tim yang sangat bagus. Namun kami tidak takut pada siapa pun jadi apakah dia ada atau tidak, tidak ada bedanya,” kata kiper Bart Verbruggen pada konferensi pers Selasa (18/6/2024).
Pemain berusia 21 tahun itu mencatatkan debutnya pada Oktober lalu saat kalah di kandang sendiri dari Prancis, dikalahkan oleh dua penyelesaian naluriah yang brilian dari Mbappe.
Menurut Verbruggen, Belanda lebih mengkhawatirkan fakta bahwa dua gol terakhir saat mereka kebobolan berasal dari sepak pojok. Ia telah menghabiskan waktu, sejak kemenangan atas Polandia pada pertandingan pembukaan mereka di Grup D, berusaha mengantisipasi situasi bola mati.
Belanda tertinggal lebih dulu pada pertandingan Grup D di Hamburg berkat sundulan Adam Buksa dari tendangan sudut. Belanda kebobolan gol serupa dari striker Jerman Niclas Fuellkrug dalam pertandingan persahabatan di Frankfurt pada Maret.
“Kami punya banyak waktu di hotel untuk membicarakannya, dan itu sudah kami lakukan. Namun, kami tidak boleh terlalu mempermasalahkannya, karena kami juga berhasil bertahan dari banyak tendangan sudut,” kata Verbruggen.
“Saya pikir kami bertahan dengan cukup baik,” katanya tentang kemenangan melawan Polandia, yang diraih Belanda di akhir pertandingan sebelum Verbruggen terpaksa melakukan dua penyelamatan penting untuk mempertahankan keunggulan mereka.