Rabu 19 Jun 2024 06:00 WIB

In Picture: Gelombang Panas di India Sebabkan Kelangkaan Air

India mengalami salah satu musim panas terpanjang dan paling mematikan.

Red: Edwin Dwi Putranto

Seorang gadis mengambil air minum dari keran umum di sebuah kota kumuh di Kawasan Jammu, India, Selasa (18/6/2024). Kelangkaan air di musim panas yang terik merupakan pemandangan umum di banyak wilayah India. Ibu kota India, New Delhi, masih dilanda gelombang panas terik dan belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Suhu di New Delhi saat siang bisa mencapai 45 derajat celcius. Bahkan saat malam, suhu udara masih berada di 34 derajat celcius. Badan cuaca India mengatakan, India sedang mengalami salah satu musim panas terpanjang dan paling mematikan. (FOTO : AP Photo/Channi Anand)

Seorang wanita mengambil air minum dari keran umum di sebuah kota kumuh di pinggiran Jammu, India, Selasa, 18 Juni 2024. Kelangkaan air di musim panas yang terik merupakan pemandangan umum di banyak wilayah India. Ibu kota India, New Delhi, masih dilanda gelombang panas terik dan belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Suhu di New Delhi saat siang bisa mencapai 45 derajat celcius. Bahkan saat malam, suhu udara masih berada di 34 derajat celcius. Badan cuaca India mengatakan, India sedang mengalami salah satu musim panas terpanjang dan paling mematikan. (FOTO : AP Photo/Channi Anand)

Wisatawan lokal yang kelelahan akibat gelombang panas membeli botol air minum, di New Delhi, India, Selasa (18/6/2024). Ibu kota India, New Delhi, masih dilanda gelombang panas terik dan belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Suhu di New Delhi saat siang bisa mencapai 45 derajat celcius. Bahkan saat malam, suhu udara masih berada di 34 derajat celcius. Badan cuaca India mengatakan, India sedang mengalami salah satu musim panas terpanjang dan paling mematikan. (FOTO : AP Photo/Manish Swarup)

Seorang gadis mengambil air minum dari keran umum di sebuah kota kumuh di pinggiran Jammu, India, Selasa (18/6/2024). Kelangkaan air di musim panas yang terik merupakan pemandangan umum di banyak wilayah India. Ibu kota India, New Delhi, masih dilanda gelombang panas terik dan belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Suhu di New Delhi saat siang bisa mencapai 45 derajat celcius. Bahkan saat malam, suhu udara masih berada di 34 derajat celcius. Badan cuaca India mengatakan, India sedang mengalami salah satu musim panas terpanjang dan paling mematikan. (FOTO : AP Photo/Channi Anand)

Seorang wanita berjalan membawa air yang diambil dari keran umum di sebuah kota kumuh di pinggiran Jammu, India, Selasa, 18 Juni 2024. Kelangkaan air di musim panas yang terik merupakan pemandangan umum di banyak wilayah India. Ibu kota India, New Delhi, masih dilanda gelombang panas terik dan belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Suhu di New Delhi saat siang bisa mencapai 45 derajat celcius. Bahkan saat malam, suhu udara masih berada di 34 derajat celcius. Badan cuaca India mengatakan, India sedang mengalami salah satu musim panas terpanjang dan paling mematikan. (FOTO : AP Photo/Channi Anand)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, INDIA -- Seorang wanita mengambil air minum dari keran umum di sebuah kota kumuh di pinggiran Jammu, India, Selasa (18/6/2024). Kelangkaan air di musim panas yang terik merupakan pemandangan umum di banyak wilayah India.

Ibu kota India, New Delhi, masih dilanda gelombang panas terik dan belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Suhu di New Delhi saat siang bisa mencapai 45 derajat celcius. Bahkan saat malam, suhu udara masih berada di 34 derajat celcius. Badan cuaca India mengatakan, India sedang mengalami salah satu musim panas terpanjang dan paling mematikan.

sumber : AP Photo
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement