Rabu 19 Jun 2024 04:51 WIB

Perkara Paling Dekat dan Paling Jauh

Imam al-Ghazali mengajarkan para muridnya ihwal hal paling dekat dan jauh.

Kompleks Baitullah di Makkah, Arab Saudi, dilihat dari jauh (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Kompleks Baitullah di Makkah, Arab Saudi, dilihat dari jauh (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada suatu ketika, Imam al-Ghazali (1058-1111) mengajukan sebuah pertanyaan unik kepada murid-muridnya. "Apakah perkara-perkara yang paling dekat dengan diri manusia? Kemudian, apa saja yang paling jauh dari mereka?" demikian tanya sang Hujjatul Islam.

Para muridnya berupaya untuk menjawab pertanyaan ini. Ada yang mengatakan, hal yang paling dekat dengan diri manusia adalah kedua orang tua. Beberapa berpendapat, yang terdekat adalah guru, sahabat, atau karib kerabat.

Baca Juga

Imam al-Ghazali mengatakan, semua jawaban itu keliru. “Yang paling dekat dengan diri kita adalah kematian,” ujarnya.

Ia lalu mengutip Alquran surah Ali Imran ayat 185. Artinya, “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada Hari Kiamat diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.”

“Maknanya,” lanjut Imam al-Ghazali, “Kematian pasti datang kepada manusia. Tidak bisa dipercepat ataupun diperlambat.”

قُلْ لَّاۤ اَمۡلِكُ لِنَفۡسِىۡ ضَرًّا وَّلَا نَفۡعًا اِلَّا مَا شَآءَ اللّٰهُؕ لِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌ‌ؕ اِذَا جَآءَ اَجَلُهُمۡ فَلَا يَسۡتَـاخِرُوۡنَ سَاعَةً‌ وَّلَا يَسۡتَقۡدِمُوۡنَ

“Katakanlah (Muhammad), ‘Aku tidak kuasa menolak mudarat maupun mendatangkan manfaat kepada diriku, kecuali apa yang Allah kehendaki.’ Bagi setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun” (QS Yunus: 49).

Lantas, apakah sesuatu yang paling jauh dari diri manusia? Beberapa muridnya menjawab, benda-benda di langit. Ada pula yang berkata, Negeri Tiongkok.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement